Kemensos Pastikan PMKS dan ODGJ Seluruh Indonesia Akan Divaksin

200 disabilitas di Jakarta sudah diberikan suntikan vaksin

Bandung, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) Indonesia memastikan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) di seluruh Indonesia mendapatkan hak vaksinasi.

Kemensos saat ini sudah mengirimkan surat kepada kementerian kesehatan (Kemenkes) untuk mengalokasikan vaksin khusus PMKS dan ODGJ. Mensos Tri Rismaharini mengatakan, sebelumnya sudah ada penyandang disabilitas yang divaksin.

"Kita lakukan ini nanti ada jadwalnya. Kemarin ada 200 penyandang disabilitas di-vaksin," ujar Risma di Politeknik Kesehatan Sosial di Jalan Ir H. Juanda, Bandung, Kamis (18/3/2021).

2. PMKS akan didahulukan dibandingkan ODGJ

Kemensos Pastikan PMKS dan ODGJ Seluruh Indonesia Akan DivaksinKitabisa.com

Sebanyak 200 disabilitas yang sudah diberi suntikan vaksin di Istora Gelora Bung Karno cukup mengalami banyak kesulitan. Sebab, Risma bilang, vaksinasi sangat terbatas dan saat itu golongan disabilitas masuk dalam golongan lansia.

"Jadi kemarin di Jakarta 200 disabilitas di-vaksin. Hanya enggak bisa barengan, karena petugas terbatas," ujarnya.

2. PMKS dan ODGJ akan mendapatkan vaksin di waktu berbeda

Kemensos Pastikan PMKS dan ODGJ Seluruh Indonesia Akan DivaksinDok. IDN Times/Istimewa

ODGJ dan PMKS nantinya akan diberikan suntikan vaksin dengan waktu yang berbeda-beda. Menurut dia, berdasarkan data yang sudah dimilikinya, PMKS akan diprioritaskan terlebih dahulu.

"Baru ada 142 ribu PMKS yang sedang diproses untuk diberikan vaksin. Setelah itu ada ODGJ juga. Kami pastikan dapat suntikan vaksin semua," katanya.

3. Risma mengeluh karena Politeknik Kesehatan Sosial kekurangan dosen

Kemensos Pastikan PMKS dan ODGJ Seluruh Indonesia Akan DivaksinIDN Times/Fitria Madia

Dalam kunjungan di Bandung ini, Risma juga mengeluhkan minimnya tenaga pengajar atau dosen di kampus Politeknik Kesehatan Sosial. Menurut dia, pihak terkait mesti segera mencari jalan keluar untuk menjawab tantangan zaman yang sudah masuk ke era digital.

"Teknologi bisa digunakan untuk bekerja. Saya sampaikan ke mashasiswa untuk memanfaatkan teknologi. Di ekonomi pun diajarkan untuk transaksi ekonomi, jadi ketika pandemi mereka tidak gagap lagi," tuturnya.

Baca Juga: Mensos Risma Terjunkan Tim Perbaikan Data Bansos di Wilayah Terpencil

Baca Juga: Mensos Risma Akan Percepat Penyaluran Bansos Jadi Maret 2021 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya