Kelompok Muslim Ancam Boikot Produk Prancis, Ini Kata Pemkot Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan bahwa tidak akan ada boikot produk- produk yang berasal dari negara Prancis di sejumlah pusat perbelanjaan modern dan mal Kota Bandung.
Sampai saat ini Disdagin Kota Bandung mengaku telah melakukan koordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan menyatakan bahwa Kota Bandung tidak aktivitas pemboikotan semacam itu.
"Gak ada perintah turunan dari pemerintah, tetapi ada inisiatif langsung dari retailnya. Jadi tidak ada perintah dari pemerintah harus diboikot, enggak ada," ujar Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah saat dihubungi, Jumat (6/11/2020).
1. Produk-produk Prancis tidak ada yang di boikot di Kota Bandung
IstimewaMeski tidak ada perintah langsung dari pemerintah pusat, Elly belum memastikan apa yang akan dilakukan pemerintah terkait ancaman boikot produk-produk Prancis. Pasalnya, bukan tidak mungkin dorongan boikot akan ada di kemudian hari.
"Sampai sekarang di Kota Bandung belum ada boikot terhadap produk Prancis baik di supermarket, hypermarket, itu belum ada penarikan produk Prancis," ungkapnya.
2. Polda Jabar segera lakukan mapping produk-produk Prancis di Jabar
IstimewaDiberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Erdi A. Chaniago menegaskan, Polda Jabar akan melakukan penjagaan sejumlah tempat penjualan produk-produk dari Prancis yang berada di wilayah Jabar. Hal ini menurutnya sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami tetap melakukan monitor, evaluasi, mapping dari produk-produk yang ada. Misalnya di Bandung produk dari Prancis yang dijual di tempat-tempat mana saja," ujar Erdi saat dihubungi, Kamis (5/11/2020).
3. Polda Jabar imbau masyarakat tidak melakukan aksi boikot
IDN Times/Azzis ZulkhairilPolda Jabar saat ini mengaku masih membahas teknis penjagaan di lokasi penjualan produk-produk impor Prancis. Meski begitu, ia memastikan, pengamanan oleh pihak polisi akan ada.
Erdi mengimbau ada baiknya masyarakat tetap di rumah, terlebih karena kondisi pandemik seperti saat ini, untuk mengurangi penyebaran virus corona. Menurutnya, kasus virus corona hingga saat ini masih tidak bisa dianggap remeh.
"Karena di situasi pandemi ini, kita harapkan masyarakat menjaga kesehatan saja dulu, fokus kita tentu untuk menyelesaikan pandemi sekarang ini yang dirasakan," tuturnya.
4. Kampus IFI Bandung disegel Aliansi Umat Islam se-Bandung Raya
IDN Times/Azzis ZulkhairilDesakan umat Islam Indonesia mengenai aksi boikot produk-produk asal Negara Prancis terus menguat. Sejumlah massa muslim di Jawa Barat juga menyerukan boikot ini pada aksi yang di gelar beberapa hari lalu.
Seperti aksi yang dilakukan oleh massa Aliansi Umat Islam se-Bandung Raya, menyegel Institut Francis Indonesia (IFI) Jalan Purnawarman, Kota Bandung pada Senin (2/11/2020). Saat itu, massa meminta warga Jabar untuk tidak membeli produk-produk yang berasal dari Prancis.
Baca Juga: Meski Rugi, 212 Mart Pekanbaru Tetap Boikot Produk Asal Prancis
Baca Juga: Belum Minta Maaf, Wali Kota Bandung Prihatin Sikap Presiden Prancis
