Kebencian Terhadap Polri Jadi Motif Agus Ledakan Bom di Astana Anyar

Agus ledakan bom pada apel pagi agar banyak jadi korban

Bandung, IDN Times - Motif Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Astana Anyar mulai terungkap. BNPT menyebut, kebencian terhadap anggota Polri jadi pemicu utama Agus melakukan aksi tetorisme ini.

Selain itu, pemilihan waktu peledakan saat personel Polsek Astana Anyar melakukan apel pagi juga bukan tanpa alasan. Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Ibnu Suhaendra mengatakan, peledakan sengaja dilakukan pada saat apel agar personel polisi berkumpul di satu titik dan semakin banyak korban yang muncul.

"Penyerangan sasaran Polri dilakukan saat sedang apel pagi. Motivasinya adalah supaya anggota kami lebih banyak korban. Motif pelaku adalah kebencian terhadap aparat pemerintah dan kepolisian," ujar Ibnu saat konferensi pers di Polrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).

Mengenai serangan, niat, hingga karakteristik dari pengembangan bom bunuh diri, kata dia, sama seperti serangan bom bunuh diri dari pelaku sebelumnya. Hal ini juga terlihat dari target yang diledakan.

"Sasarannya adalah mako, polres , atau polda. Ini dilihat dari motif yang mau menyerang aparat kepolisian," ungkapnya.

Untuk diketahui, pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno sendiri merupakan eks terpidana tetorisme. Dia sempat terlibat dalam kasus pengeboman di Cicendo pada 2017 dan sempat ditahan selama empat tahun. Pada 2021 Agus bebas, dan pada 2022 ia melakukan aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

Baca Juga: Kronologi Aipda Sofyan Hadang Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar

Baca Juga: H+1 Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Jalan Mulai Dibuka

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya