Kasus Positif Bertambah, Pemkot Bandung Klaim Ruang Isolasi Masih Aman

Ratusan ruang isolasi masih kosong di RS rujukan Bandung

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mengklaim ketersediaan ruang isolasi masih dalam kondisi aman. Sejumlah rumah sakit dinilai masih banyak kosong dan bisa untuk dijadikan tempat isolasi pasien positif virus corona (COVID-19).

Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, dari 460 tempat tidur di 27 RS rujukan COVID-19 di Kota Bandung, yang terisi hanya 138 tempat tidur atau 30 persennya saja. Jadi masih tersedia 322 tempat tidur.

"Khusus fasilitas milik Pemkot Bandung, yaitu RSKIA dan RSUD Kota Bandung, kapasitas masih tersedia," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (11/9/2020).

1. Penanganan isolasi akan dilakukan berdasarkan kategori pasien

Kasus Positif Bertambah, Pemkot Bandung Klaim Ruang Isolasi Masih AmanIlustrasi Lorong Rumah Sakit (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Ia menuturkan, dalam metode pembagian ruang isolasi di beberapa RS tersebut terdapat syarat-syart khusus untuk ditempuh pasien. Menurutnya, tidak semua pasien positif virus corona ditampung atau diisolasi di RS Kota Bandung.

"Di RSKIA khusus bagi suspect positif yang tidak bergejala. Sedangkan suspect positif yang bergejala kami tempatkan di RSUD Kota Bandung," ungkapnya.

2. Pemkot Bandung akan perketat AKB

Kasus Positif Bertambah, Pemkot Bandung Klaim Ruang Isolasi Masih AmanIDN Times/Azzis Zulkhairil

Selain itu, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung telah melakukan penindakan terhadap 457 pelanggaran. Sebagian besarnya karena tidak memakai masker. Ada pula pelanggaran ketentuan waktu operasional yang dilakukan oleh kegiatan usaha.

"Kami akan memperketat pengawasan dan pengendalian terhadap izin usaha dan operasional. Beberapa ruas jalan juga tetap akan dibatasi," katanya.

3. Keputusan perketat AKB dinilai berdasarkan kajian

Kasus Positif Bertambah, Pemkot Bandung Klaim Ruang Isolasi Masih AmanSeorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) melakukan tes swab kepada seorang perempuan untuk tes penyakit virus korona (COVID-19) di Kolkata, India, Kamis (23/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri

Diberitakan sebelumnya, Oded memutuskan bahwa Kota Bandung tetap memberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) secara ketat dibandingkan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pemkot Bandung juga akan memberlakukan AKB secara ketat mulai Jumat (11/9/2020) hingga 14 hari ke depan. Hal tersebut diputuskan setelah melalui kajian dan keputusan bersama Forkopimda.

4. Bandung masih dalam zona oranye

Kasus Positif Bertambah, Pemkot Bandung Klaim Ruang Isolasi Masih AmanIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Ia menuturkan, dalam pelaksanaan AKB ketat beberapa sektor yang sudah direlaksasi, seperti sektor ekonomi dan mobilitas massa akan kembali diperketat termasuk dengan penegakan hukumnya.

Adapun saat ini, Oded mengatakan, bahwa Kota Bandung masih dinyatakan masuk dalam zona oranye oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan angka reproduksi virus 0,81 mendekati angka satu.

"Kota Bandung saat ini berada di zona oranye, artinya risiko sedang. Angka reproduksi kita saat ini adalah 0,81. Masih di bawah satu, artinya kasus COVID-19 masih terkendali," katanya.

Baca Juga: Ratusan ASN Positif Corona, Pemkot Bandung Pilih Tetap AKB

Baca Juga: Jabar Siap Bantu Isolasi Pasien Positif Corona dari DKI Jakarta

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya