Jawaban Bima Arya Soal Tiket Maju Pilgub Jabar: Saya Istikharah Dulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat, Hery Antasari resmi menjabat sebagai Pj Wali Kota Bogor. Dia dilantik menggantikan Bima Arya Sugiarto yang jabatannya sudah habis.
Bima yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku belum mengetahui secara pasti langkah politik selanjutnya, usai tak lagi jadi Wali Kota Bogor dua periode.
1. Bima Arya terus jalin komunikasi dengan partai politik
Meski begitu, Bima tidak menampik soal adanya arahan dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, untuk maju sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Barat pada Pilkada 2024. Dengan begitu dia akan melakukan istikharah untuk langkah politiknya ke depan.
"Masih Istikharah. Ketua Umum sudah ada (arahan), saya istikharah mudah-mudahan beberapa hari ke depan saya bisa sampaikan, komunikasi dengan partai lain masih dijalin," ujar Bima di Gedung Sate, Sabtu (20/4/2024).
2. Selain Bima Arya, beberapa kepala daerah lainnya juga diganti
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin melantik Hery Antasari sebagai Pj Wali Kota Bogor bersama Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemdaprov Jabar Engkus Sutisna menjadi Pj. Bupati Ciamis.
Selain itu, Bey juga melantik Plh. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri Yuda Ramli menjadi Pj. Bupati Sumedang. Pelantikan dilakukan di Gedung Sate.
3. Pj Gubernur beri beberapa PR pada bupati dan wali kota
Dalam pelantikan Bey mengingatkan pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Kepemimpinan harus didasarkan prinsip moral yang tinggi, kata Bey.
"Kita harus berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan tanpa pamrih serta menjaga kepercayaan masyarakat," tutur Bey.
Selain itu, dalam menjalankan roda pemerintahan, ia mengingatkan efisiensi dan efektivitas menjadi pedoman utama dalam memimpin.
"Tidak ada ruang untuk pemborosan dan administrasi yang lamban dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Setiap keputusan yang diambil pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Bey Machmudin Targetkan Jabar Swasembada Pangan pada Tahun Ini
Baca Juga: Musim Kemarau di Jabar Diprediksi Terjadi Antara April dan Mei