Isu Bencana Turunkan Kunjungan Wisatawan di Jabar saat Nataru 2023

Pemerintah didorong buat recovery objek wisata usai pandemik

Bandung, IDN Times - Isu bencana alam saat libur Natal 2022 membuat wisatawan khawatir datang ke Jabar. Hal ini juga berpotensi menurunkan okupansi hotel yang ada di objek wisata saat tahun baru 2023.

Ketua Himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat (Jabar), Herman Muchtar mengatakan, okupansi hotel saat libur Natal 2022 belum memenuhi target. Isu bencana alam turut menjadi alasan para wisatawan takut datang ke Jabar, salah satunya di Pangandaran.

"Padahal di Pangandaran itu tidak ada apa-apa, cuma orang sudah terhembus berita seperti itu (bencana alam). Orang jadi batal ke Pangandaran apalagi jarak tempuhnya cukup jauh," ujar Herman saat dikonfirmasi, Senin (26/12/2022).

1. Pangandaran juga sepi kunjungan wisata

Isu Bencana Turunkan Kunjungan Wisatawan di Jabar saat Nataru 2023travelpangandaran.com

Dari minimnya wisatawan yang datang ke Pangandaran, hotel-hotel juga tidak mengalami kenaikan okupansi yang signifikan. Padahal, kasus COVID-19 telah menurun, aturan pembatasan sosial juga sudah dilonggarkan.

"Kami harapkan okupansi di Pangandaran itu bisa mencapai 90 persen, ternyata tidak, hanya 60 persen itu karena dampak daripada isu tentang cuaca yang kurang bersahabat," ungkapnya.

2. Kabupaten Bogor juga terdampak gempa Cianjur

Isu Bencana Turunkan Kunjungan Wisatawan di Jabar saat Nataru 2023travelpangandaran.com

Selain itu, dampak dari gempa Cianjur juga membuat geliat pariwisata di wilayah Bogor tidak maksimal, dan membuat para wisatawan beralih ke lokasi lain yang cenderung aman dari bencana alam di akhir tahun 2023.

"Kabupaten Bogor kami perkirakan itu akan bagus, tetapi karena dampak daripada gempa di Cianjur itu, sehingga kunjungan kesana berkurang hampir 30 persen (okupansi)," katanya.

3. Recovery setelah pandemik harus dilakukan pemerintah

Isu Bencana Turunkan Kunjungan Wisatawan di Jabar saat Nataru 2023pergidulu.com

Herman menambahkan, dalam kondisi pemulihan setelah pandemik COVID-19, sektor pariwisata harusnya mulai dibangkitkan. Menurutnya, pemerintah harus membantu menggairahkan objek pariwisata dengan berbagai program.

"Recovery ini harus terprogram dengan baik, destinasi-destinasi itu harus kita persiapkan dengan bagus. Dan dalam recovery itu juga, kami harapkan bakal ada konsentrasi dari pemerintah," kata dia.

Baca Juga: Disparbud Jabar Dukung Masjid Al Jabbar Sebagai Wisata Religi Baru

Baca Juga: Disparbud Jabar Incar Wisatawan Indonesia Timur di MIEFF

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya