Isak Tangis Warnai Pemakaman Maestro Seni Lukis Jeihan Sukmantoro

Keluarga hingga kerabat merasa kehilangan Jeihan

Bandung, IDN Times - Isak tangis keluarga hingga kerabat mewarnai prosesi pemakaman mendiang maestro seni lukis Jeihan Sukmantoro, di Pendopo area Studio Jeihan, Jalan Padasuka Atas, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung, Sabtu (30/11), sekitar pukul 09:20 WIB.

Dari pantauan IDN Times Jabar di lokasi pemakaman, kerabat hingga keluarga membantu menggotong jenazah dari studio hingga masjid untuk disalatkan. Setelah itu, jenazah langsung dikebumikan di dalam pendopo, yang tidak jauh dari area masjid.

Setelah dikebumikan, perwakilan dari keluarga Jeihan, Asep, memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Asep mengharapkan agar almarhum selalu di berikan doa dan mengingat kebaikan Jeihan.

"Kami mohon agar tetap di doakan, agar dikuasakan alam kuburnya dan semoga kita tetap ingat kebaikan beliau. Kami pihak keluarga mohon agar selalu mendoakan almarhum," kata Asep.

1. Berterimakasih kepada kerabat yang setia menemani Jeihan waktu melawan sakit

Isak Tangis Warnai Pemakaman Maestro Seni Lukis Jeihan SukmantoroIDN Times/Azzis Zulkhairil

Asep pun menyampaikan rasa terima kasih kepada kerabat serta masyarakat yang dengan setia menemani Jeihan semasa melawan semua penyakit, hingga akhirnya harus kembali kepada Sang Pencipta.

"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Baik almarhum sakit pernah menjenguk, pernah mendoakan dan mendorong agar tetap hidup. Semoga amal ibadah diterima Allah dan amal ibadah menjadi tabungan di hari kiamat nanti," tuturnya.

2. Kerabat merasa kehilangan maesteo seni lukis Indonesia

Isak Tangis Warnai Pemakaman Maestro Seni Lukis Jeihan SukmantoroIDN Times/Azzis Zulkhairil

Di tempat sama, kerabat Jeihan sekaligus seniman Tanah Air, Tisna Sandjaya, mengaku kehilangan sosok maestro seni lukis Indonesia. Di mata dia, Jeihan bukan hanya seorang pelukis biasa, sebab, kata dia, semasa hidup Jeihan banyak memberikan motivasi kepada murid-muridnya.

"Kita semua merasa kehilangan dan tersanjung pernah punya seniman maestro luar biasa seperti Jeihan. Kita yang juga muridnya, terus berjuang untuk eksplorasi seni dan saya adalah salah satu muridnya," tuturnya.

3. Jeihan meninggal di studio miliknya

Isak Tangis Warnai Pemakaman Maestro Seni Lukis Jeihan SukmantoroANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Sebelumnya, kabar duka menyelimuti Indonesia. Maestro seni lukis Jeihan Sukmantoro meninggal dunia di usia 81 tahun setelah perawatan medis secara intens dalam beberapa pekan terakhir. Ia meninggal sekitar pukul 18.15 WIB, Jumat (29/11).

Almarhum Jeihan pada bulan Juli 2019 dirawat di Rumah Sakit Boromeus akibat kelenjar getah bening, tumor paru-paru, dan gangguan ginjal. Sulung daripada Jeihan, Atasi Amin, menjelaskan bahwa bapaknya memang telah lama menderita penyakit, khususnya kelenjar getah bening.

Sejak 2007, Jeihan memang mengidap gangguan pada ginjalnya. Tak hanya itu, pada Desember 2018, sang maestro pun dipastikan mengidap kanker kelenjar getah bening di lehernya.

Sebenarnya, Jeihan sudah gonta-ganti rumah sakit demi menyembuhkan penyakit-penyakitnya itu. Awalnya sekitar permulaan 2019, Jeihan dan keluarga memilih salah satu rumah sakit di Singapura yang dianggap memiliki teknologi paling modern guna menyembuhkan kanker. Namun, belakangan ia pindah menuju salah satu rumah sakit di Selangor, Malaysia, karena dinilai punya teknologi yang lebih mutakhir.

4. Di Studio pun Jeihan masih dirawat oleh dokter

Isak Tangis Warnai Pemakaman Maestro Seni Lukis Jeihan SukmantoroIDN Times/Galih Persiana

Jeihan terakhir kali berada di RS Boromeous pada Selasa (26/11). "Beliau akhirnya meminta pulang ke studio dan kami akhirnya pulang hari Rabu. Memang dari sebulan terakhir almarhum ingin terus di studio," kata Atasi, yang menjadi pengurus Studio Jeihan di Jalan Padasuka, Kota Bandung, Jumat (29/11).

Selama berada di studio, Jeihan terus mendapatkan perawatan dari dokter dan perawat.

Jeihan berpulang dengan meninggalkan enam anak, empat laki-laki dan dua perempuan, juga sebelas cucu. Pemakaman sang maestro dikabarkan akan dihadiri oleh para seniman senior di Indonesia.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya