Indonesia-Ghana Transfer Teknologi Vaksin Tetanus-Difteri

Kerja sama akan menjaga hubungan baik antara kedua negara

Bandung, IDN Times - Perusahaan BUMN, Bio Farma, melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Atlantic Lifesciences Limited, Ghana, untuk transfer teknologi ready to fill vaksin Tetanus-Difteri (Td).

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi dan CEO Atlantic Lifesciences Limited, Tripathi Dhananjay, serta disaksikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala N. Mansury.

Selain itu, ada juga Menteri Kesehatan Republik Ghana, Kwaku Agyeman-Manu pada 5 Desember 2023 berlokasi di National Vaccine Institute, Accra Ghana.

1. Berharap kerja sama ini tidak jadi yang terakhir

Indonesia-Ghana Transfer Teknologi Vaksin Tetanus-Difteri(Humas/Bio Farma)

Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi menyampaikan bahwa Bio Farma merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh Republik Ghana kepada industri farmasi Indonesia, dan pentingnya kolaborasi antar dua negara.

Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya antara Atlantic dan Bio Farma, namun juga penghubung antara Ghana dan Indonesia, dan secara umum menjaga hubungan baik antar Afrika dan Asia.

"Kami harap kerja sama antar dua negara ini bukan menjadi yang terakhir, namun dapat menjadi milestone untuk kerja sama menguntungkan antar dua pihak di masa mendatang" kata Soleh, dikutip Kamis (7/12/2023).

2. Banyak penyakit muncul saat pandemik COVID-19

Indonesia-Ghana Transfer Teknologi Vaksin Tetanus-Difteri(Humas/Bio Farma)

Soleh menjelaskan, pandemi COVID-19 sudah usai, namun masyarakat masih harus terus siaga dalam menghadapi dinamisnya perkembangan dunia kesehatan. Dia mengatakan, banyak hal terjadi di masa pandemi, seperti adanya gelombang baru penyakit menular yang timbul dikarenakan keterlambatan penanganan.

"Jika tidak ditangani dengan baik, maka ini dapat menjadi pandemi baru. Masalah ini bukan masalah masing-masing negara, namun harus menjadi concern bersama dan dapat kita hadapi bersama," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala N. Mansury menyampaikan, Indonesia akan terus mendukung usaha negara sahabat dalam menjaga ketahanan kesehatan.

"Dengan semangat solidaritas dan berkolaborasi dari Bandung, Indonesia, kami harap kerja sama ini dapat memberikan dampak baik tidak hanya bagi kedua perusahaan, namun juga bagi kedua negara sahabat," katanya.

3. Ghana berharap kolaborasi ini tetap berlanjut

Indonesia-Ghana Transfer Teknologi Vaksin Tetanus-Difteri(Humas/Bio Farma)

Sementara itu CEO Atlantic Lifesciences, Tripathi Dhananjay mengungkapkan rasa syukur atas kolaborasi yang baik antar Indonesia yang diwakili oleh Bio Farma dan Ghana yang diwakili oleh Atlantic Lifesciences.

Dia turut mengucapkan terima kasih kepada Bio Farma dan Pemerintah RI yang telah memberi kepercayaan dan ilmunya kepada Atlantic Lifesciences. Melalui transfer teknologi ready to fill vaksin ini, ia berharap kebutuhan vaksin Td dalam negeri Ghana dapat mencukupi, dan ke depannya akan ada transfer teknologi jenis vaksin lainya.

"Kami juga berharap industri ini dapat memproduksi secara mandiri vaksin Td di Ghana. Dan dapat menyediakan aksesibilitas vaksin pada negara-negara di kawasan Afrika Barat," katanya.

Dalam rangkaian penutupan kegiatan MoU tersebut, Menteri Kesehatan Ghana, Kwaku Agyeman-Manu berpesan agar semangat kolaborasi tetap terjaga dengan baik.

"Dedikasi dari masing-masing pihak akan tercatat sebagai salah satu kejadian penting dalam perkembangan kesehatan di Republik Ghana. Saya mengucapkan terima kasih kepada Atlantic Lifesciences dan Bio Farma, tanpa usaha kalian, milestone ini tidak akan dapat kami raih," katanya. 

Ghana memiliki lokasi yang sangat strategis sebagai salah satu hub komoditas penting di wilayah Afrika Barat. Dengan populasi sebanyak 30 juta jiwa, industri kesehatan di Ghana dapat menjadi penghubung bagi negara-negara di kawasan tersebut, seperti Mali, Burkina Faso, Mauritania, Guinea-Bissau, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Bio Farma Peringkat Pertama Produsen Produk Halal di 30 Negara OKI

Baca Juga: Kasus Tinggi, Bio Farma Perkuat Produk Penanganan Gigitan Ular

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya