Hotel Jadi Tempat Isolasi COVID-19 Ditolak Warga, Oded: Saya Tak Tahu

Oded bahkan mengaku belum mendapatkan laporan kejadian ini

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku tidak mengetahui ada warga Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong yang menolak Hotel Silk untuk dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19. Laporan peristiwa itu juga diakuinya belum diterima. 

"Soal warga Dago tolak Hotel Silk jadi tempat isolasi saya belum tahu," ujar Oded saat ditemui, Senin (1/2/2021).

1. Camat Coblong mengaku sudah lakukan koordinasi dengan warga

Hotel Jadi Tempat Isolasi COVID-19 Ditolak Warga, Oded: Saya Tak TahuIstimewa

Terpisah, Camat Coblong, Krinda Hamidipraja mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bandung sampai saat ini sudah melibatkan warga Dago dalam mengambil keputusan menjadikan Hotel Silk sebagai tempat isolasi COVID-19.

"Koordinasi sudah hampir dilakukan dengan tetanga dekat dulu secara offline, tapi warga udah protes. Nanti secara bertahap door to door atau on line," ujar Krinda.

2. Ada beberapa warga yang menerima Hotel Silk jadi tempat isolasi

Hotel Jadi Tempat Isolasi COVID-19 Ditolak Warga, Oded: Saya Tak Tahu(Warga Dago, Kota Bandung, menolak Hotel Silk dijadikan tempat Isolasi pasien COVID-19) Istimewa

Ia mengatakan, aparat kewilayahan sampai saat ini terus melakukan upaya mupakat bersama warga setempat. Menurutnya, tidak semua warga Dago menolak keputusan itu, sehingga upaya koordinasi akan tetap dilanjutkan.

"Warga harus sabar, humanis, dan kompak. Ini kan untuk kebutuhan warga setempat juga," ucapnya.

3. Warga khawatir sebab ketua RW meninggal karena terinfeksi corona

Hotel Jadi Tempat Isolasi COVID-19 Ditolak Warga, Oded: Saya Tak Tahu(Warga Dago, Kota Bandung, menolak Hotel Silk dijadikan tempat Isolasi pasien COVID-19) Istimewa

Krida menuturkan, beberapa kali aparat kewilayahan sempat mendapat penolakan ketika hendak berdiskusi persoalan apa saja yang membuat warga tidak sepakat akan keputusan ini.

"Memang warga masih khawatir, karena pak RW di sana meninggal COVID-19 kita tetap semangat, kita komitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga," tuturnya.

4. Pemkot Bandung dinilai tidak melibatkan warga dalam mengambil keputusan

Hotel Jadi Tempat Isolasi COVID-19 Ditolak Warga, Oded: Saya Tak Tahu(Warga Dago, Kota Bandung, menolak Hotel Silk dijadikan tempat Isolasi pasien COVID-19) Istimewa

Sebelumnya, sejumlah warga dari RT01 sampai 03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung menolak Hotel Silk yang berada di wilayahnya dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19. Bagi mereka, Pemerintah Kota Bandung semestinya lebih dahulu memberi jaminan pada masyarakat sebelum menunjuk alih fungsi hotel tersebut.

Perwakilan warga setempat, Lukman Nugraha Putra, mengatakan jika warga menolak lantaran Pemkot Bandung dianggap tak adil menunjuk Hotel Silk tempat isolasi pasien COVID-19. Keputusan itu tidak berdasarkan kesepakatan yang melibatkan masyarakat sekitar.

"Poinnya warga di sini tetap menolak. Kalau dari kecamatan masih pembahasan, dan katanya ini sudah berjalan (memasukkan) pasien COVID-19," ujar Lukman saat dihubungi langsung IDN Times, Kamis (28/1/2021).

Lukman menjelaskan jika warga merasa dibohongi oleh pihak Hotel Silk dan Pemkot Bandung, dalam hal ini Satgas penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan. Seharusnya, Pemkot Bandung berkoordinasi dengan warga setempat sebelum menyetujui hotel dijadikan sebagai tempat isolasi.

"Ini kan sudah seminggu yang lalu di bahas, dan ada kemungkinan dalam waktu dekat pasien masuk. Padahal kami menolak itu," kata dia.

Baca Juga: Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19, Warga Dago Protes Hotel Silk

Baca Juga: Oded Sebut PPKM Tak Efektif karena Kasus Klaster Libur Panjang

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya