Hindari Petugas Rutan, Wanita Garut Sembunyikan Narkoba Dalam Pembalut
IDN Times/Azzis Zulkhairil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Seorang wanita asal Kabupaten Garut berinisial RPD, 29 tahun, nekat menyelundupkan narkotika jenis sabu ke dalam pembalut guna mengelabui petugas Rutan kelas I Bandung (Kebonwaru), Jalan Jakarta, pada Sabtu (26/10).
Namun, petugas tetap mencurigai aksi RPD sejak pertama kali melihat wanita tersebut. Selang beberapa saat RPD masuk ke dalam rutan, petugas yang curiga segera memeriksa pengunjung tersebut. Dari pemeriksaan yang dilakukan, petugas melihat benda mencurigakan dalam jaket.
"Setelah tersangka masuk, dilakukan pemeriksaan. Lalu terlihat ada yang mencurigakan di saku jaketnya,"ujar Kepala Rutan Bandung Bandung, Hery Kusrita, saat ditemui di Rutan Kelas I Bandung (Kebonwaru).
1. Digeledah oleh petugas perempuan Rutan Bandung
IDN Times/Azzis ZulkhairilHery mengatakan, RPD yang diperiksa oleh petugas perempuan Rutan Bandung itu, kemudian digeledah. Setelah itu, mereka baru tahu bahwa benda mencurigakan di dalam jaket RPD adalah sebuah pembalut. Namun pembalut itu bukan sembarang pembalut, karena setelah diperiksi berisi sabu dan obat-obatan terlarang.
"Ketika diperiksa ada beberapa bungkusan kecil berisi kristal diduga sabu-sabu dan dua butir obat terlarang," kata Hery.
2. Tersangka tidak mengakui barang tersebut untuk seorang tahanan
Ilustrasi tangan yang diborgol. unsplash.com/Niu NiuDi tempat yang sama, Kepala Pengamanan Rutan Bandung, Alviantino menambahkan, tersangka RPD dalam catatan daftar kunjungannya hendak menemui seorang tahanan bernama Teguh. Namun RPD belum mengakui bahwa barang tersebut akan diberikan kepada Teguh atau warga binaan lainnya.
"Dari catatan mau menemui tahanan bernama Teguh. Tapi setelah kami crosscheck, pelaku ini tidak mengaku dan tahanan juga tidak mengaku. Jadi belum tahu untuk siapa," katanya.
Alviantino mengatakan, saat ini Rutan Bandung telah menyerahkan seluruh barang bukti kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, kasus yang menimpa RPD akan ditindak secara hukum oleh kepolisian.
3. RPD mengaku barang tersebut bukan miliknya
Ilustrasi borgol. unsplash.com/Bill OxfordMasih di tempat yang sama, tersangka RDP mengaku bahwa dirinya tidak tahu menahu soal barang haram itu. Bahkan RDP masih sempat mengelak bahwa barang terlarang yang ia bawa merupakan milik orang lain yang menitip di tempat kunjungan.
"Saya enggak tahu, tiba-tiba dia nitip aja. Kalau tahu isinya ini (Narkoba) ya saya nggak mau lah,"katanya.
