Hadi Tjahjanto: Mafia Tanah di Tasikmalaya Sudah Tiarap!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto memastikan, mafia tanah di Kota Tasikmalaya sudah tiarap. Hal itu terjadi karena mayoritas tanah di daerah itu sudah terdaftar dan bersertifikat.
Hadi mengatakan, dari target 337 ribu berkas pendaftaran sertifikat di Kota Tasikmalaya, ada 268 ribu di antaranya sudah selesai. Artinya sudah 80 persen tanah terlah bersertifikat, sehingga mafia tanah dipastikan akan tiarap.
"Tidak ada yang bermain-main lagi. Kalau ada mafia tanah jangan takut untuk dilaporkan dan saya yakin mafia tanah sekarang sudah tiarap," ujar Hadi saat membagikan 40 sertifikat tanah di Tasikmalaya, Rabu (24/1/2024).
1. Sertifikat tanah warga Kota Tasikmalaya akan dimasukkan ke sistem elektronik
Hadi juga memastikan sertifikat tanah masyarakat Kota Tasikmalaya akan segera dimasukkan secara sistem elektronik. Hal itu dilakukan sebagai langkah menjaga keamanan dari praktik mafia tanah.
"Karena tanah di Tasikmalaya semuanya terdaftar. Syukur-syukur, segera saya masukkan dalam sistem elektronik dan ini pun programnya masuk ke elektronik dengan proses alih media. Kalau elektronik sudah berjalan, yang pertama, mafia tanah tidak akan berani," ujarnya.
2. Sistem elektronik mencegah terjadinya pemalsuan sertifikat
Hadi menambahkan, jika sertifikat sudah dimasukkan secara elektronik, mafia tanah juga tidak akan bisa membuat kembaran atau dipalsukan. Sebab, nantinya sertifikat palsu akan secara otomatis ditolak.
"Apabila dia bikin sertikat palsu, maka akan tertolak. Yang kedua, apabila ada nomini, juga tidak bisa pasti akan ketolak," katanya.
3. Masyarakat diminta melaporkan petugas BPN bandel
Lebih lanjut, Hadi mengatakan, ia juga akan mempercepat penyelesaian sisa 20 persen tanah di Kota Tasikmalaya. Dia meminta masyarakat agar melaporkan jika terdapat petugas BPN yang datang ke rumah dan meminta uang.
"Masyarakat jangan takut apabila ada petugas BPN secara diam-diam mendatangi rumah, kemudian meminta uang, ataupun tugas siapa saja, laporkan langsung, akan saya proses. Agar masyarakat ini tenang, dilayani dengan baik," ucapnya.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN: Redistribusi Tanah Sudah Lebih dari 2,96 Juta Bidang
Baca Juga: Mahfud Sentil Ada Menteri yang Sibuk Jadi Timses Capres-Cawapres