Golkar Efek, Ridwan Kamil Potensi Gilas Suara Prabowo-Anies di Jabar

Ridwan Kamil dapat tingkatkan suara Golkar di Jabar

Bandung, IDN Times - Masuknya Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil ke Partai Golkar berpotensi menggilas dukungan publik pada Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jabar. Prediksi ini diketahui berdasarkan hasil studi Prof. Saiful Mujani.

Saiful menjelaskan, bergabungnya Ridwan Kamil dengan Partai Golkar adalah salah satu pilihan yang masuk akal untuk orang nomor satu di Jabar itu sebab Golkar adalah partai yang besar. Selain itu, di Jawa Barat, partai ini memiliki sejarah kesuksesan.

"Selain itu, ada harapan bahwa bergabungnya Ridwan Kamil ke Golkar akan membantu partai tersebut baik dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Apakah Ridwan Kamil akan menjadi calon presiden? Ini adalah pertanyaan yang penting," ujar Saiful dalam keterangan resmi, Kamis (26/1/2023).

1. Golkar sangat tepat untuk Ridwan Kamil

Golkar Efek, Ridwan Kamil Potensi Gilas Suara Prabowo-Anies di JabarKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kiri) menyerahkan KTA Partai Golkar pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat pertemuan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Selain itu, Saiful menyatakan bahwa Partai Golkar dalam sejarahnya selama ini cukup rasional dalam menentukan calon presiden. Misal, pada 2014, ketika Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar, dia tidak otomatis menjadi calon presiden walaupun Golkar adalah partai terbesar kedua setelah PDI Perjuangan.

"Mereka melihat dinamika di lapangan. Tidak mudah waktu itu bagi Aburizal untuk memenangkan pemilihan presiden. Karena itu dia tidak maju, itu adalah keputusan yang rasional," ungkapnya.

2. Suara Anies, Prabowo, Ridwan Kamil seimbang di Jabar

Golkar Efek, Ridwan Kamil Potensi Gilas Suara Prabowo-Anies di JabarKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) didampingi Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) saat pertemuan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Pada 2019 juga demikian. Ketua Partai Golkar, Airlangga Hartarto tidak maju sebagai calon presiden tapi memilih bergabung dengan koalisi mendukung Jokowi. Itu merupakan perhitungan rasional Golkar berdasarkan perhitungan di lapangan.

Saiful menjelaskan bahwa sekarang Golkar menginginkan Airlangga menjadi calon presiden, namun dinamika di lapangan belum terlihat kuat. "Apakah Ridwan Kamil bisa menjadi alternatif untuk menjadi calon presiden Golkar atau setidaknya menjadi calon wakil presiden," katanya.

Kemudian, Saiful menerangkan, jika Ridwan Kamil maju di kontestasi Pilpres 2024 bersama Partai Golkar, kemudian ada nama Anies Baswedan dan Prabowo, maka suara di Jabar akan seimbang. Artinya ketiganya sama-sama kuat di Jabar.

"Jika tiga tokoh ini bersaing, Prabowo, Anies, maupun Ridwan Kamil tidak bisa menang dominan," ucapnya.

3. Selisih suara tiga tokoh ini seimbang di Jabar

Golkar Efek, Ridwan Kamil Potensi Gilas Suara Prabowo-Anies di JabarANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Survei SMRC menunjukkan bahwa pada Desember 2021, dukungan pada Prabowo di Jawa Barat sangat tinggi yakni mencapai 34,5 persen, sementara Ganjar hanya 13,8 persen, Anies 16 persen, dan Ridwan Kamil 17,4 persen.

Satu tahun kemudian, Desember 2022, suara Prabowo menjadi 20,8 persen, Ganjar, 16,1 persen, Anies 22,5 persen, dan Ridwan Kamil 20,2 persen.

"Suara Anies, Prabowo, dan Ridwan Kamil seimbang karena selisihnya tidak signifikan secara statistik. Ini mengindikasikan bahwa di Jawa Barat pemilih terbelah," katanya.

4. Ridwan Kamil memiliki nilai politik di Jabar

Golkar Efek, Ridwan Kamil Potensi Gilas Suara Prabowo-Anies di JabarGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Saiful menambahkan, Jabar tidak solid pada satu tokoh, sementara Ridwan Kamil tidak cukup dominan di Jabar. Jika Prabowo, Anies, Ridwan Kamil, dan Ganjar maju, di Jabar pun Ridwan Kamil tidak bisa menang.

Namun Saiful memberi catatan bahwa Ridwan Kamil bisa menghambat suara Prabowo dan Anies di Jawa Barat. "Jawa Barat terpecah (suaranya)," katanya.

Menurutnya Ridwan Kamil memiliki nilai politik di Jabar, setidaknya masuk tiga besar dalam persaingan Pilpres. Jika Ridwan Kamil, berkampanye untuk tokoh lain di luar Prabowo dan Anies, hal itu potensial menggerus suara dua tokoh tersebut.

"Itu nilai politik elektoral dari Ridwan Kamil," kata dia.

Baca Juga: Pengamat Nilai Ridwan Kamil ke Golkar Bisa Jadi 'Serep' Airlangga

Baca Juga: Gabung Partai Golkar, Ridwan Kamil Buka Peluang Maju DKI 1 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya