Gerindra dan PKS Jadi Partai Kuat di Pilwalkot Bandung 

Dua partai ini patut diperhitungkan

Bandung, IDN Times - Partai Gerindra dan Golkar menjadi dua partai politik yang dinilai kuat untuk Pilgub Kota Bandung. Hal ini diketahui berdasarkan survei Polsight yang dirilis beberapa waktu kemarin.

Dalam survei itu, ada tiga profesi atau latar belakang yang dipandang pantas menjadi Wali Kota Bandung. Sebanyak 26,50 persen responden memandang bahwa tokoh agama merupakan latar belakang yang sebaiknya menjadi Wali Kota Bandung.

Selanjutnya, 26,25 persen beranggapan bahwa politisilah yang sebaiknya menjadi Wali Kota Bandung. Menariknya, ada 25,00 persen beranggapan bahwa akademisi dan profesional yang pantas menjadi Wali Kota Bandung ke depan.

1. Dua partai ini masih diinginkan masyarakat

Gerindra dan PKS Jadi Partai Kuat di Pilwalkot Bandung Ilustrasi Pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Berdasarkan hasil tersebut, Direktur Eksekutif Polsight, Yusa Djuyandi menyimpulkan, ada tiga latar belakang utama yang dipandang pantas untuk memimpin Kota Bandung. Profesi itu di antaranya tokoh agama, politisi, hingga akademisi dan profesional.

"Berkaitan dengan latar belakang partai politik, Partai Gerindra dan PKS masih menjadi partai yang paling diinginkan oleh masyarakat untuk memimpin Kota Bandung," kata Yusa, dikutip Rabu (5/6/2024).

2. Sonny Salimi muncul dalam survei

Gerindra dan PKS Jadi Partai Kuat di Pilwalkot Bandung Ilustrasi Pilkada (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan ketokohan, Polsight juga menyodorkan beberapa nama bakal calon Wali Kota Bandung yang kini sudah muncul. Mereka di antaranya Atalia Praratya, Muhammad Farhan, Siti Muntamah, Erwin, Asep Mulyadi, Edwin Sanjaya, Andri Gunawan, dan Sonny Salimi.

Hasilnya, kata Yusa, muncul nama Sonny Salimi dalam pertanyaan terbuka survei. Menurutnya hal itu di luar dugaan, mengingat nama Sonny Salimi tergolong baru muncul sebagai salah satu bakal calon Wali Kota Bandung Bandung.

"Sonny mencalonkan diri melalui Partai Gerindra, berbeda dengan bakal calon lain yang sudah bersosialisasi jauh-jauh hari," tutur Yusa.

Kemudian, pada simulasi tertutup calon Wali Kota Bandung Bandung, hasil survei menunjukan elektabilitas M. Farhan mendapat persentase paling tinggi yakni sebesar 29,00 persen. Lalu diikuti Siti Muntamah 14,25 persen, Erwin 13,50 persen, Edwin Senjaya 7,25 persen.

Selain itu ada Asep Mulyadi 7,25 persen, Sonny Salimi 4,50 persen, Dandan Riza Wardana 4,00 persen dan Arfi Rafnialdi 1,50 persen. Sementara 18,75 persen masyarakat belum mempunyai pilihan calon walikota.

"Dalam simulasi tertutup kali ini kami tidak mencantumkan nama Atalia Praratya karena belum ada kejelasan apakah beliau akan maju atau tidak," ujarnya.

3. Pengamat nilai munculnya nama Sonny sangat wajar

Gerindra dan PKS Jadi Partai Kuat di Pilwalkot Bandung Ilustrasi calon kepala daerah jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran (Unpad), Mudiyati Rahmatunnisa menambahkan, munculnya nama Sonny Salimi pada survei ini dinilai wajar. Pasalnya, Sonny sudah lama menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Tirtawening melewati tiga masa kepemimpinan Wali Kota Bandung Bandung yang berbeda.

"Mungkin sosok seperti beliaulah yang akan membuat kontestasi Pilkada Kota Bandung 2024 ini menjadi menarik, karena berdasarkan hasil survei ini kalangan profesional mendapat angka penerimaan yang cukup tinggi di masyarakat untuk memimpin Kota Bandung," ujar Mudiyati.

Baca Juga: Reza Arafah Sowan ke Atalia, Belajar Tentang Cinta dan Kota Bandung

Baca Juga: Deretan Kuda Hitam Bacawalkot Bandung, dari Ronal hingga Sonny Salimi 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya