Gempa Sumedang Tak Berdampak ke Waduk Jatigede dan Sadawarna

Konstruksi bangunan waduk dipastikan aman

Bandung, IDN Times - Kementerian PUPR memastikan kontruksi bangunan Waduk Jatigede, Bendungan Cipanas, dan Sadawarna di Subang aman dari guncangan gempa beruntun di Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 3023 hingga 1 Januari 2024.

"Jatigede sudah kami cek, jadi setiap ada gempa, bangunan besar di sekitarnya kami cek, Jatigede, Sadawarna, Cipanas, kami sudah cek semua. Aman," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di RSUD Sumedang, dikutip Kamis (4/1/2024).

1. Twin tunnel juga dipastikan tidak terdampak

Basuki mengungkapkan, konstruksi Tol Cisumdawu juga dipastikan aman dilintasi oleh pengguna kendaraan. Dia membantah keterangan yang menyebut twin tunnel atau terowongan di Tol Cisumdawu mengalami keretakan.

"Teman-teman kan dari Ditjen Bina Marga sudah meneliti, aman. Cuman saya pengin lihat supaya bisa memberikan statement," ujar dia.

2. Gempa Sumedang terjadi secara beruntun

Gempa Sumedang Tak Berdampak ke Waduk Jatigede dan SadawarnaIlustrasi Gempa (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk diketahui, wilayah Sumedang dilanda gempa beruntun. Peristiwa pertama terjadi pada Minggu (31/12/2023) dengan kekuatan Magnitudo 4.1. Kemudian gempa kembali terjadi dengan kekuatan 3,4 magnitudo dan disusul dengan kekuatan 4,8 magnitudo.

Gempa susulan kembali terjadi di Sumedang pada Senin (1/1/2024) dengan kekuatan 4,5 magnitudo serta kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada 4 kilometer sebelah utara Kabupaten Sumedang.

3. Bupati Sumedang telah menetapkan status darurat

Gempa Sumedang Tak Berdampak ke Waduk Jatigede dan Sadawarnailustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)

Sementara itu pejabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman, menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana usai gempa bumi beruntun terjadi selama dua hari lamanya.

"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana," ujar Herman, Senin (1/1/2024).

Kemudian, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu sendiri memastikan, sumber gempa beruntun di Kabupaten Sumedang disebabkan oleh adanya gerakan dari sesar lokal. Namun belum dipastikan sesar lokal yang dimaksud di wilayah mana.

"Untuk sementara ini kami belum bisa mengidentifikasi secara jelas ini (gempa) dari aktivitas sesar yang mana, namun bisa kita sampaikan ini dari aktivitas sesar lokal yang aktif," ujar Teguh, Senin (1/1/2024).

Baca Juga: Fakta Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Penyebab Gempa Sumedang?

Baca Juga: BRI Salurkan Bantuan ke Korban Gempa Sumedang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya