Gempa Kabupaten Bandung Rusak Gedung SDN Cibereum

BPBD Jabar masih melakukan pendataan

Bandung, IDN Times - Peristiwa gempa bumi tektonik magnitudo 5.0 di perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut turut merusak bangunan. Salah satu yang terdampak yaitu ruang kelas SDN Cirawa Kertasari Cibereum, Kabupaten Bandung.

Hal ini diketahui berdasarkan unggahan akun Instagram Jabar Quick Response. Mereka menyatakan SDN Cirawa Kertasari Cibereum Kabupaten Bandung turut terdampak dari peristiwa gempa bumi ini.

"Ruang kelas SDN Cirawa Kertasari Cibereum Kabupaten Bandung terdampak rusak berat akibat gempa pagi tadi. Seorang siswa menjadi korban luka dan telah mendapatkan penanganan medis," tulis Jabar Quick Response dalam unggahan Instagram-nya.

Sementara itu Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, gempa merusak bangunan di tiga desa Kecamatan Kertasari dan empat desa di Kecamatan Pasirwangi, hingga satu desa di Kecamatan Sirnajaya.

Adapun dampak kerusakan Kabupaten Bandung adalah satu unit fasilitas kesehatan di Desa Cihawuk, dan Desa Cibereum. Kemudian, satu unit bangunan Polsek Desa Cibereum, dan satu unit kantor KUA di Desa Cibereum

"Sementara, kerusakan di Kab Garut ada tujuh unit rumah terdampak, dan satu unit sarana pendidikan terdampak," ujar Hadi, Rabu (18/9/2024).

Hadi memastikan korban dari gempa bumi ini masih dalam pendataan. "Korban terdampak masih dalam tahap assessment," ujar dia.

Sebelumnya peristiwa gempa bumi terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu (18/9/2024) 09:41 WIB, BMKG menyatakan, gempa memiliki magnitudo sama yaitu, 5.0. Titik gempa di Kabupaten Bandung berada di kordinat 7.19 LS, 107.67 BT (24 km Tenggara Kab-Bandung-Jabar), dengan kedalaman 10 kilometer.

Sementara, Gempa Kabupaten Garut berada di titik 7.22 LS, 107.70BT kedalaman: 10 kilometer. Gempa susulan terjadi selama lima kali dengan magnitudo terbesar mulai dari 3.1 hingga 4.9.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono mengatakan, gempa bumi beruntun ini terjadi karena aktivitas dari Sesar Garut Selatan (Garsela).

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas  Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," kata Daryono.

Baca Juga: Jabar Sempat Ungguli Jakarta, Target Hattrick Juara PON di Depan Mata

Baca Juga: Gempa Guncang Kabupaten Bandung, 14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan

Baca Juga: Gempa Bumi Beruntun Mengguncang Bandung Akibat Sesar Garsela

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya