[FOTO] Melihat Sampah Kota Bandung yang Hanyut ke Kabupaten

Kota Bandung hujan, pemulung senang.

Kabupaten Bandung, IDN Times - Musim hujan untuk sebagian daerah menjadi bencana yang mengerikan. Pasalnya, beberapa daerah kerap kali mengalami banjir yang melumpuhkan perekonomian warganya.

Namun hal tersebut tidak melulu menjadi beban. Sejumlah pemulung sampah di wilayah Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung misalnya, justru banyak diuntungkan dari datangnya musim hujan.

Para pemulung sampah plastik di daerah tersebut boleh jadi merasa beruntung acap kali hujan datang. Pasalnya sampah dari Kota Bandung setiap hujan lebat tertampung di pintu air Sungai Citepus yang berlokasi di daerah tersebut.

Sampah yang menyangkut di pintu air teridir dari sampah plastik, seperti botol plastik, plastik kresek dan material kayu bangunan tak terpakai. Seorang pemulung sampah Dedi Abig Gajah (59) mengakui, musim hujan bakal harta karun untuk pemulung di sekitar pintu air Sungai Citepus. Jika banyak yang bilang hujan adalah bencana untuk wilayah yang langganan banjir, bagi Abig, hujan merupakan lumbung rupiah.

"Hujan itu kadang ada yang diuntungkan kadang ada yang dirugikan. Tapi buat saya ini sangat diuntungkan," ujar Abig saat ditemui di lokasi.

Kebanyakan sampah yang ia ambil adalah sampah botol plastik dan plastik kresek. Menurutnya semua sampah tersebut merupakan sampah buangan dari Kota Bandung. Dalam setiap musim hujan, Abig mengaku, bisa mendapat botol plastik mencapai satu kuintal.

"Semua sampah ini dari Bandung semua, soalnya sungai di wilayah kita dari setelah pintu air ke sana, sudah tidak ada sampah" ungkapnya.

Senada dengan Abig, Petugas Tempat Pembuangan Umum (TPU), Ruhiyat (50) mengatakan, pintu air yang tidak jauh dari TPU memang ada untung dan ruginya. Ketika hujan datang ia mengaku sempat kewalahan lantaran tumpukan sampah dari sungai lebih banyak dibanding sampah rumah tangga.

"Sampah dari sungai lebih banyak dibanding sampah rumah tangga. Kadang kalau dihitung bisa diangkut tiga hingga empat truk sampah," kata Ruhiyat.

Ruhiyat mengungkapkan, sampah yang tertahan di pintu air kebanyakan sampah dari Kota Bandung yang terbawa oleh arus air saat hujan. Jika tidak hujan kata dia, sampah tidak terlihat banyak dibanding saat hujan.

"Kalau hujan datang sampahnya banyak banget, berbeda kalau dengan hari biasa yang tidak turun hujan," jelasnya.

Lalu bagaimana sampah-sampah Kota Bandung yang hanyut hingga Kabupaten Bandung tersebut?

1. Sampah Kota Bandung penuh dengan sampah plastik

[FOTO] Melihat Sampah Kota Bandung yang Hanyut ke KabupatenIDN Times/Azzis Zulkhairil
[FOTO] Melihat Sampah Kota Bandung yang Hanyut ke KabupatenIDN Times/Azzis Zulkhairil

2. Pemulung mengambil sampah dengan tongkat dan jaring

[FOTO] Melihat Sampah Kota Bandung yang Hanyut ke KabupatenIDN Times/Azzis Zulkhairil

3. Sampah minuman kemasan paling banyak

[FOTO] Melihat Sampah Kota Bandung yang Hanyut ke KabupatenIDN Times/Azzis Zulkhairil

4. Setiap hujan sampah menumpuk di pintu air

[FOTO] Melihat Sampah Kota Bandung yang Hanyut ke KabupatenIDN Times/Azzis Zulkhairil

5. Pemulung bisa dapat puluhan kilo sampah plastik

[FOTO] Melihat Sampah Kota Bandung yang Hanyut ke KabupatenIDN Times/Azzis Zulkhairil

6. Kepala boneka dan mainan anak lainnya juga ditemukan di antara sampah plastik

[FOTO] Melihat Sampah Kota Bandung yang Hanyut ke KabupatenIDN Times/Azzis Zulkhairil

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya