Film Srimulat Hil yang Mustahal Merupakan Kritik untuk Millennial

Sosiolog nilai film ini relevan untuk kondisi sekarang

Bandung, IDN Times - Film Srimulat Hil yang Mustahal babak pertama merupakan film yang tidak hanya menampilkan sebuah biografi komedi grup lawak. Sosiolog menganggap bahwa banyak pesan tersirat yang mengkritik kondisi saat ini.

Sosiolog Universitas Padjadjaran (Unpad), Ari Ginanjar mengatakan, Srimulat merupakan grup lawak yang kini menularkan budaya komedi Indonesia, dan dalam beberapa aksi panggung kerap menyelipkan beberapa pesan kritik. Hal ini juga terjadi dalam film Srimulat Hil yang Mustahal

"Dalam film ini Srimulat banyak mengajarkan kerja keras, jadi sesuatu itu tidak mudah dicapai dan ini pesan yang paling kena banget," ujar Ari saat dihubungi, Jumat (27/5/2022). 

1. Srimulat bagian dari budaya komedi Indonesia

Film Srimulat Hil yang Mustahal Merupakan Kritik untuk MillennialFilm Srimulat: Hil yang Mustahal – Babak Pertama (2022) (dok. Youtube/IDN pictures)

Menurutnya, pesan kerja keras ini tepat untuk mengkritik generasi Millennial dan Gen Z. Sebab, budaya yang kini tengah berjalan oleh dua generasi itu adalah ingin serba instan tanpa melalui kerja keras.

"Pesan kerja keras sangat kena untuk generasi millennial kesini yah termasuk generasi x, z dan seterusnya. Generasi itu kan cenderung pragmatis cenderung praktis nah di film ini dikritik," ungkapnya.

2. Banyak pesan sosial disampaikan dalam beberapa adegan film

Film Srimulat Hil yang Mustahal Merupakan Kritik untuk Millennialfoto pemain Film Srimulat: Hil yang Mustahal (instagram.com/filmsrimulat)

Selain itu, Ari menjelaskan, Srimulat memang berbeda dengan beberapa grup lawak yang tenar pada masanya. Selain itu, setiap generasi dikatakannya memang selalu ada budaya komedi yang berbeda. Namun, ada beberapa pesan yang tetap bisa dipelajari.

"Pesannya banyak lebih ke sosisal, agar generasi sekarang tidak mudah menyerah dan tidak selalu harus apa yang dia suka harus peroleh harus luaskan lagi wawasan coba hal baru dan konsisten," ungkapnya.

3. Film ini mengkritik pola budaya instan saat ini

Film Srimulat Hil yang Mustahal Merupakan Kritik untuk Millennialfoto pemain Film Srimulat: Hil yang Mustahal (instagram.com/fajarnugrs)

Ari menambahkan, generasi saat ini perlu banyak belajar dari semua aspek. Pergantian zaman bukan berarti menggerus nilai-nilai positif dari pendahulu sebelumya. Sehingga, film Srimulat Hil yang Mustahal Merupakan sebuah kritik yang perlu dipelajari generasi saat ini.

"Dalam film ini pola budaya instan dikritik, dan banyak mengajakan agar kita kerja keras dan konsisten," katanya.

4. Millennial Bandung sepakat bahwa film ini mengajarkan kerja keras

Film Srimulat Hil yang Mustahal Merupakan Kritik untuk Millennialfoto pemain Film Srimulat: Hil yang Mustahal (instagram.com/fajarnugrs)

Sedangkan, millennial Kota Bandung, Primanda Putri (26 tahun) mengatakan bahwa film Srimulat Hil yang Mustahal merupakan film yang banyak mengajakan kepedulian dalam lingkungan sosial. Dia juga sepakat bahwa dalam film ini tidak hanya murni biografi komedi.

"Film ini bukan cuma komedi dan biografi dari grup lawak Srimulat. Banyak pesan yang bisa diterapkan untuk kondisi sekarang. Kalau dibilang nostalgia, ya itu secara umumnya," katanya.

Menurut Putri, Generasi millennial dan gen z perlu banyak belajar dari pesan yang ada dalam film itu. Dia juga berharap banyak film serupa muncul di layar lebar Indonesia.

"Semoga ke depan akan banyak film seperti ini, karena banyak pesan yang bisa dipelajari dan dipetik, enggak cuma komedinya aja," kata dia.

Baca Juga: 5 Pesan Moral yang Dapat Dipetik dari Film Srimulat: Hil yang Mustahal

Baca Juga: Srimulat: Hil yang Mustahal, Lahir dari Kerja Keras dan Totalitas

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya