Fakta-fakta Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Bekasi

Korban dibunuh terlebih dahulu di Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Pembunuhan sadis pegawai perusahaan swasta asal Bandung, Rini Mariany (50 tahun) menghebohkan warga Jawa Barat. Pasalnya, sang pelaku Ahmad Ariif R (29 tahun) menyimpan jasad korban dalam sebuah koper.

Setelah disimpan dalam koper, mayat Rini dibuang di pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Koper itu pun ditemukan pemulung pada Kamis (25/4/2024).

1. Korban dibunuh di salah satu hotel Kota Bandung

Fakta-fakta Pembunuhan Mayat Dalam Koper di BekasiAktivitas terduga pelaku pembunuhan dan korban terekam CCTV di sebuah hotel di Bandung (Dok. Istimewa)

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Bekasi, dan Satreskrim Polres Bandung. 

"(Pelaku) diamankan di Sumsel, Palembang. Kemudian ini sedang dalam proses perjalanan kembali ke Jakarta. Untuk itu setelah sampai baru kami lakukan pendalaman lagi supaya nanti kami lebih mengetahui bagaimana kronologi dan hal-hal lainnya," ucap Twedi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Gogo Galesung menambahkan, mayat perempuan itu bukan korban mutilasi. Dia mengatakan, jasad perempuan itu memiliki beberapa luka memar di bagian kepala.

"Iya, dalam koper. Jenis kelamin perempuan, ada luka-luka benturan di bagian kepala, tapi kondisi utuh," katanya kepada jurnalis, Kamis. 

Sementara, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman menyatakan, sebelum mayat dimasukkan dalam koper dan di buang di wilayah Bekasi, pelaku melakukan pembunuhan di salah satu hotel di Kota Bandung. Meski begitu, penyidikan kasus itu masih ditangani Polres Metro Bekasi.

"Betul, pembunuhannya dilakukan di Kota Bandung," kata Rahman saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

2. Aksi korban terekam dalam CCTV

Fakta-fakta Pembunuhan Mayat Dalam Koper di BekasiCNN Indonesian.com

Kasus pembunuhan ini sendiri terungkap berdasarkan video rekaman yang diterima wartawan. Di dalam video berdurasi 51 detik tersebut, terlihat korban mengenakan baju berwarna pink dengan celana hitam dan membawa tas.

Sedangkan, terduga pelaku mengenakan baju dan celana hitam. Berdasarkan video rekaman CCTV, mereka memasuki kamar hotel pada Rabu (24/4/2014) pukul 09.51 WIB.

Kemudian, terlihat pelaku keluar dari kamar hotel pada pukul 18.40 WIB sambil membawa koper hitam yang diketahui koper tersebut ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

3. Polisi pastikan korban sempat disetubuhi

Fakta-fakta Pembunuhan Mayat Dalam Koper di BekasiAktivitas terduga pelaku pembunuhan dan korban terekam CCTV di sebuah hotel di Bandung (Dok. Istimewa)

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard, mengatakan pelaku diduga menyetubuhi sebelum membunuh korban. Meski begitu, dia memastikan, kepolisian saat ini masih mendalami motif pelaku membunuh korban.

Diduga, pelaku memiliki motif ekonomi. "Korban sempat disetubuhi, diambil duitnya (duit kantor yang mau disetor ke bank) dan ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Rivan saat dihubungi. 

Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald. Dia mengatakan tersangka dan pelaku memiliki relasi kerja dalam satu perusahaan.

Namun, berdasarkan keterangan pelaku, keduanya memiliki hubungan spesial.

"Dari pengakuan dia berhubungan badan, ya artinya berarti dia sudah ada relasi dulu dengan si korban. Sudah ada hubungan," kata Gurnald. 

Pelaku sendiri telah menikah dengan kakasihnnya pada 17 April 2024. Dia berencana menggelar resepsi pernikahannya pada 5 Mei 2024. Dengan fakta tersebut, menurut Gurnald, ada kompleksitas dalam motifnya, bisa jadi dari keuangan, asmara, dan sakit hati.

"Jadi di sini ada beberapa motif, bisa jadi motif keuangan. Masalah ekonomi. Kemudian motif asmara dan juga di situ juga ada motif sakit hati. Tapi, sementara masih kami dalami dulu. Masih diperiksa dulu, karena si pelaku banyak berbohong," katanya.

Gurnald menjelaskan, pelaku tidak berniat untuk membunuh korban. Tapi, karena terjadi cekcok setelah berhubungan badan, akhirnya pelaku membunuh dan mengambil uang perusahaan yang dibawa korban.

"Kemungkinan ada motif di mana dia membutuhkan duit untuk membayar uang resepsi," kata dia.

4. Suami sempat dituduh membunuh

Fakta-fakta Pembunuhan Mayat Dalam Koper di BekasiAktivitas terduga pelaku pembunuhan dan korban terekam CCTV di sebuah hotel di Bandung (Dok. Istimewa)

Korban Rini sendiri sudah menikah dan memiliki dua orang anak, namun pada saat peristiwa ini statusnya telah dalam proses perceraian dengan suaminya. Sebelum Rini dinyatakan dibunuh dan disimpan dalam koper, sang suami Ganda Permana sempat dituduh sebagai dalang pembunuhan atas kematian istrinya itu.

Ganda mengatakan, tuduhan itu muncul lantaran dirinya tengah mengurus perceraian dengan Rini. Dia juga mengakui ada kerenggangan hubungannya dengan sang istri.

"Sebelumnya memang ada kerenggangan masalah rumah tangga. Akhirnya menggiring opini menyudutkan semua ke saya, termasuk saudara, tetangga, rekan kerja, semua menyudutkan ke saya," kata Ganda pada awak media Kamis (2/5/2024).

Meski begitu, Ganda mengungkapkan, di luar banyaknya pihak yang menyudutkan terhadap dirinya dua orang anak kandungnya tidak terpengaruh dan percaya terhadapnya.

"Satu yang saya bangga, semua yang curiga kepada saya, opini itu menyudutkan saya, saya bangga, anak saya enggak (menuduh Ganda jadi pembunuh Rini). Mereka tetap dalam pendiriannya, bahwa saya bukan pelakunya," katanya.

Ganda memastikan akan memberikan perlindungan terhadap kedua orang anaknya dan akan menjaga psikologis sang anak usai kasus ini terungkap dengan terang benderang.

"Ke depannya dengan anak memperhatikan psikologisnya. Ini kan masih suasana berduka, tapi kami tetap harus menerima. Saya juga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati, karena ini menghabisi korban sudah tidak wajar," kata dia.

Sementara keluarga Rini, Anjar Gumilar pun mengakui sempat menuduh sang suami melakukan pembunuh terhadap Rini. Namun kini sudah meminta maaf secara langsung.

"Saya dan keluarga besar sudah meminta maaf secara langsung kepada suami almarhum karena sempat menyampaikan tuduhan secara langsung kepada beliau. Dan ternyata bukan beliau pelakunya," kata sepupu korban, Anjar di Bandung, Kamis (2/5/2024).

Setelah pembunuhnya tertangkap, keluarga Rini berharap kasus ini bisa diusut secara tuntas. Mereka meminta pembunuh Rini bisa dihukum seberat-beratnya.

"Kalau keluarga berharap dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena keluarga besar tidak akan pernah bisa menerima kejadian seperti ini dengan cara sadisnya pelaku membunuh almarhum," kata dia.

Baca Juga: Tersangka Kasus Mayat Perempuan Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istri

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Perempuan Dalam Koper Bawa Kabur Rp43 Juta 

Topik:

  • Galih Persiana
  • Fahreza Murnanda

Berita Terkini Lainnya