Ema Sumarna: Sebelum Positif, Pegawai Minimarket Sudah Diminta Isolasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna menyebutkan, pekerja minimarket yang positif corona sudah diingatkan untuk melakukan isolasi mandiri namun tidak dilakukan.
"Sudah diingatkan tapi alasan ekononi atau pimpinan nyuruh harus bekerja. Padahal harus isolasi. Ia Berinteraksi dengan 10 orang lain toko ditutup," ujar Ema berdasarkan keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (28/4).
1. Masyarakat harus terbuka dengan gejala COVID-19
Ema mengatakan, kejadian tersebut jangan sampai kembali terulang, masyarakat seharusnya sudah mulai terbuka dan jangan ditutup-tutupi. Menurutnya, COVID-19 bukan lah aib melainkan penyakit yang harus segera disembuhkan.
"Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang, dimanapun terbuka saja. insyallah kita semaksimal mungkin menangani COVID-19 ini di Kota Bandung," ungkapnya.
2. Kejadian di Antapani jangan sampai terulang
Ema menegaskan, COVID-19 bukan aib yang harus ditutupi oleh masyarakat. Ia meminta, masyarakat terbuka soal informasi gejala ataupun riwayat bepergian jika ada dari ke zona merah dan keluar negeri, harus disampaikan pada petugas kesehatan.
"COVID-19 bukan penyakit aib masyarakat. Harusnya berterus terang saja, laporkan dan informasikan jangan sampai terjadi seperti di Antapani," katanya.
3. Toko modern termasuk minimarket harus mulai rutin cek kesehatan pegawai
Ema menambahkan, sampai saat ini perosolan toko modern selama PSBB tidak ada maslaah. Namun, dengan adanya kejadian tersebut, toko modern harus lebih aktif mengecek kondisi kesehatan karyawan dan memberlakukan protokol pencegahan COVID-19.
"Dengan kejadian Antapani, setiap tempat usaha harus aktif mengecek rapid test. Kalau industri yang dibolehkan begitu rapid test. toko modern pengusaha besar sangat berkemampuan untuk bisa mengontrol karyawan," tuturnya.
4. Masyarakat jangan parno pada ODP
Lebih lanjut, Ema mengatakan, masyarakat seharusnya bisa mengikuti aturan PSBB yang sudah diatur dalam Perwal. Ia meminta, masyarakat harus banyak berdiam di rumah dibandingkan melakukan aktivitas di luar rumah.
Kemudian, soal bantuan salah satu hotel untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di wilayah Kota Bandung, Ema meminta masyarakat di wilayah tersebut jangan menolak dan parno soal COVID-19. "Mereka yang ODP tolong di bantu, jangan buat parno lah," kata dia.
Baca Juga: Sepekan PSBB Bandung, Tren Penularan COVID-19 Terus Meningkat
Baca Juga: [BREAKING] Pegawai Minimarket di Bandung Positif COVID-19