Elektabilitas Kecil, Cawagub Acep Adang Sebut Hal Yang Wajar
Bandung, IDN Times - Calon Gubernur Jawa Barat, Acep Adang Ruhiat turut berkomentar mengenai survei elektabilitas yang masih kecil dalam beberapa lembaga survei. Menurutnya, hal itu merupakan yang wajar karena dirinya merupakan sosok yang baru muncul dibandingkan beberapa Cawagub lainnya.
"Untuk survei ya karena yang lain kan sudah dua tahun yang lalu, kami hanya baru satu bulan, ya wajahlah," ujar Acep saat kampanye di Bandung, dikutip Senin (30/9/2024).
1. Terpenting saat pemilihan nantinya
Meski begitu, Acep memastikan, yang paling penting dari kontestasi Pilkada yaitu saat pemilihan nantinya, 27 November 2024. Ia meyakini bisa memenangkan Pilgub Jabar bersama wakilnya, Gitalis Dwi Natarina.
"Tetapi yang terpenting bagaimana ending-nya bahwa kami bisa memenangkan di dalam pertarungan pilgub yang akan datang," ujarnya.
2. Acep akan memaksimalkan kampanye
Acep memastikan akan memaksimalkan kampanye dalam beberapa waktu ke depan. Sejumlah titik-titik akan didatangi termasuk bersilaturahmi bersama tokoh-tokoh masyarakat lainnya di Jabar.
"Kami akan berusaha maksimal, kami menjemput takdir, kami akan melakukan kegiatan silaturahmi. Di samping nanti juga akan ada kegiatan-kegiatan lain yang memang tidak saja saya yang datang, tetapi tim juga kita bagi," ujarnya.
3. Elektabilitas masih unggul dari Jeje Wiradinata
Berdasarkan survei elektabilitas Calon Gubernur Pilgub Jabar dari Poltracking, periode 8-14 September 2024, Acep Adang memperoleh 4,3 persen masih lebih unggul dari Jeje Wiradinata yang hanya memperoleh 2,9 persen.
Sementara, Dedi Mulyadi menduduki urutan pertama dengan elektabilitas 65,4 persen. Sedangkan, Ahmad Syaikhu memperoleh 11,4 persen.
Baca Juga: Dana Kampanye Paslon Pilgub Jabar: ASIH Paling Gemuk
Baca Juga: BUMD Jabar Jasa Medivest Genjot Pengelolaan Limbah Ramah Lingkungan