Dua Warga Depok Positif Corona, Bio Farma Pelajari Bibit untuk Buat Vaksin

Dua pasien positif jadi langkah awal penelitian bibit vaksin

Bandung, IDN Times - Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan dua orang warga Depok, Jawa Barat positif terkena virus Corona atau COVID-19 pada Senin (2/3). Saat ini kedua warga tersebut diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.

Beranjak dari temuan dua warga positif terdampak COVID-19 tersebut perusahaan vaksin pelat merah, PT Bio Farma, saat ini akan melakukan langkah awal untuk meneliti dan membuat vaksin khusus penangkal virus Corona.

1. Bio Farma sudah riset dengan lembaga Eijkman

Dua Warga Depok Positif Corona, Bio Farma Pelajari Bibit untuk Buat VaksinIDN Times/Sukma Shakti

Manager Humas PT Bio Farma, Iwan Setiawan menuturkan, sebelum kejadian tersebut, Bio Farma telah lebih dahulu melakukan riset dengan menggandeng beberapa instansi untuk merumuskan vaksin COVID-19.

"Sebelum ada dua warga Depok yang terkena Corona, kita sudah kerja sama dengan lembaga riset dan terkait korona kita jajaki kerja sama dengan
Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman atau Lembaga Eijkman," ujar Iwan saat dihubungi IDN Times, Senin (2/3).

2. Bio Farma harus tahu terlebih dahulu hasik riset Lembaga Eijkman

Dua Warga Depok Positif Corona, Bio Farma Pelajari Bibit untuk Buat VaksinIDN Times/Sukma Shakti

Menurut Iwan, kerjasama dengan Lembaga Eijkman dilakukan untuk mengetahui riset terkait virus Corona. Sedangkan untuk membuat vaksin pasti akan diproduksi oleh Bio Farma.

"Lembaga Eijkman sebagai penelitian, sedangkan Bio Farma sekala sampai produksi vaksin. Secara umum pembuatan vaksin sama yah," katanya.

3. Temuan dua warga Kota Depok langkah awal meneliti bibit Corona

Dua Warga Depok Positif Corona, Bio Farma Pelajari Bibit untuk Buat Vaksin(IDN Times/Arief Rahmat)

Iwan menjelaskan, posisi Bio Farma dalam membuat vaksin Corona, dianalogikan mirip seperti petani. Jadi petani harus ada bibit terlebih dahulu sebelum melakukan cocok tanam. Sehingga, Ia mengatakan, temuan dua warga positif tersebut menjadi langkah awal Bio Farma untuk lakukan riset pembuatan vaksin.

"Untuk tahap awal ini kita harus adakan isolasi dulu. Dengan temuan yang di Depok jadi kita akan buat side-nya dulu, bibitnya nanti kita kembangkan. Saat ini kami sudah ada dengan Lembaga Eijkman," tuturnya.

4. Membuat vaksin bisa sampai memakan waktu 15 tahun

Dua Warga Depok Positif Corona, Bio Farma Pelajari Bibit untuk Buat VaksinIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Iwan menambahkan, untuk membuat vaksin tersebut bisa memakan waktu hingga 15 tahun lebih, namun dengan kondisi urgent tersebut, Bio Farma akan mengusahakan mempercepat semua tahapan pembuatan vaksin itu.

"Untuk penelitian normalnya lama bisa 15 sampai 10 tahun, tapi dalam keadaan urgen ini kami percepat. Ini baru di tahap awal untuk mencari bibitnya terlebih dahulu," kata dia.

"Obatnya juga sampai saat ini belum ada, tapi kita bergerak divaksin yah," tambahnya.

Baca Juga: Sampai di BIJB, 68 WNI ABK Diamond Princess Akan Diobservasi 28 Hari

Baca Juga: [BREAKING] ABK Diamond Princess Akan Mendarat, Aparat Mulai Jaga BIJB

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya