DPRD Bandung: Pengangkatan PHL Pemikul Jenazah COVID-19 Beratkan APBD

Opsi sosialisasi pada keluarga harusnya dipakai pemkot

Bandung, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung menilai pengangkatan petugas pemikul jenazah COVID-19 menjadi Pekerja Harian Lepas (PHL) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut sangat memberatkan anggaran.

Apalagi, pengangkatan pemikul jenazah COVID-19 menjadi PHL itu menggunakan anggaran APBD Rp4 miliar untuk selama 11 bulan kedepan. Menurut Anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Bandung dari Partai Golkar Juniar Ridwan, Pemkot Bandung, seharusnya mempertimbangkan opsi sosialisasi pada masyarakat dibandingkan mengangkat PHL.

"Pihak keluarga dari jenazah dimakamkan diberikan pengertian betul karena fasilitas dari pemerintah itu sebatas liang lahat dan sebagainya jadi transportasi dari mobil jenazah ke liang lahat di luar itu," ujar Juniar dalam Rapat Bamus DPRD Kota Bandug di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Selasa (2/2/2021).

1. Sebesar Rp4 miliar anggaran APBD digunakan untuk PHL pemikul jenazah COVID-19

DPRD Bandung: Pengangkatan PHL Pemikul Jenazah COVID-19 Beratkan APBDIDN Times/Azzis Zulkhairil

Ia menjelaskan, fenomena pengangkut peti jenazah di TPU Cikadut ini sangat menggugah. Upaya penanganan yang dilakukan Pemkot Bandung dirasakannya sudah maksimal namun harus dengan perhitungan yang matang.

"Kami berterimakasih cepatnya respons itu, tetapi ini (PHL)membebani APBD karena sekali di angkat itu seterusnya selama ini kan mereka tenaga lepas," ungkapnya.

2. Satgas Tugas COVID-19 menilai kebijakan ini perlu dilakukan

DPRD Bandung: Pengangkatan PHL Pemikul Jenazah COVID-19 Beratkan APBDPemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menanggapi soal kebijaksanaan pengangkatan PHL ini. Menurutnya, pengangkut jenazah perlu diangkat menjadi PHL selain untuk meminimalisir adanya pungutan liar sekaligus untuk efisiensi.

"Mereka direkrut tidak ada masalah dalam pemakaman, karena jaraknya cukup jauh ke lokasi penguburan," jelasnya.

3. Anggaran PHL mencapai empat miliar

DPRD Bandung: Pengangkatan PHL Pemikul Jenazah COVID-19 Beratkan APBDIlustrasi Pemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Istimewa

Selain itu, Ema mengakui bahwa sampai saat ini masih ada 4.782 liang lahat yang sudah disiapkan Pemkot Bandung. Angka itu dirasakannya cukup untuk menangani jenazah pasien COVID-19 Kota Bandung.

"Penanganan yang meninggal, penggotong selama tahun ini, 4 Miliar anggaran, tambahan 25 persen. kami sudah berhitung dengan BPKA dan Distaru," katanya.

4. Pemikul jenazah harus diakomodir agar lebih efektif

DPRD Bandung: Pengangkatan PHL Pemikul Jenazah COVID-19 Beratkan APBDIlustrasi Pemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. Dok. IDN Times

Ia menambahkan, anggaran PHL nantinya akan bersumber dari belanja tidak langsung (BTT) yang artinya itu merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Kota Bandung.

"Orang gotong mayat sama keluarga itu kan penghormatan terakhir. Tetapi kalau pengangkut mayat COVID-19 bagaimanapun harus diakomodir. Itu bagian dari yang dijasakan," kata dia.

Baca Juga: Penanganan COVID-19 Tak Maksimal, DPRD Semprot Dinkes Bandung

Baca Juga: Wow! Pemkot Bandung Anggarkan Rp4 Miliar untuk Pemikul Jenazah COVID

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya