DLHK Bandung: Ada 500 Kilogram Sampah Terjaring Setiap Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung memasang 37 jaring di 33 Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Jaring-jaring tersebut dipasang untuk mengetahui jumlah sampah yang mengaliri daerah tersebut setiap harinya. Hasilnya pun bikin kaget, terdapat rata-rata 500 kilogram sampah yang terjaring dalam satu hari.
Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Dan Edukasi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersian (DLHK) Kota Bandung, Syahriani mengatakan, dari jumlah tersebut. Terdiri dari berbagai jenis sampah, parahnya lagi ada juga sampah perabotan rumah tangga.
"Setiap hari ada sekitar 400 sampai 500 kilogram sampah yang ada di jaring yang kita pasang," ujar Syahrini di Balaikota Bandung, Selasa (5/11/2019).
1. Sampah diangkut oleh DLHK dan Petugas Citarum
Syahrini mengatakan, setiap hari nya sampah yang tersangkut di jaring langaung dilakukan pengangkutan oleh petugas DLHK dan petugas Citarum Harum. Jaring tersebut sambung dia, tidak permanen, melainkan akan dilepas jika debit air sungai deras.
"Jaring dipasang kalau air tenang, karena kalau air sungainya deras malah membuat jaring jadi jebol, yang bahayanya kalau malah menyebabkan air meluap keluar sungai," kata Syahrini.
2. Banyak air meluap ke jalan akibat masif pembangunan Bandung Utara
Selain itu, menurutnya pembangunan yang cukup masif di kawasan utara turut berkontribusi menyebabkan derasnya aliran sungai ke hilir sungai. Sebagai dampaknya, debit air yang besar tak mampu ditampung oleh sungai dan meluap hingga ke jalan dan pemukiman warga di Kota Bandung.
"Selain sampah itu sedimentasi, dan di hulu pohon sudah berkurang sudah banyak yang erosi. Bangunan di hulu dan di samping sungai juga semakin banyak," kata dia.
3. Mengaku sering berikan sosialisasi dan edukasi
Syahrini juga mengakui, DLHK dan petugas selalu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Menurutnya, sampah merupakan salah satu faktor penyebab banjir yang kerap dialami masyarakat Kota Bandung.
"Tantangan masyarakat di dekat aliran sungai itu banyak yang ngontrak. Hari ini diedukasi orangnya besoknya sudah beda lagi," katanya.