DKPP Jabar Pastikan Penyakit PMK Pada Hewan Tidak Menular ke Manusia

Masyarakat diminta untuk tenang dan tidak panik

Bandung, IDN Times - Ribuan hewan di tiga Kabupaten dan kota di Jawa Barat (Jabar) positif terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar memastikan bahwa penyakit itu tidak menular pada manusia.

Moh. Arifin Soedjayana, Kepala DKPP Jabar mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa penyakit PMK yang menginfeksi hewan tidak akan menular pada manusia. Dengan begitu, masyarakat diminta untuk tetap tenang.

"PMK bukan Penyakit Zoonosis. Jadi tidak bisa menular dari hewan ke manusia, dan aman mengonsumsi produknya selama dimasak dengan benar," ujar Arifin, Kamis (12/5/2022).

1. DKPP Jabar telah buat biosecurity dan dekontaminasi

DKPP Jabar Pastikan Penyakit PMK Pada Hewan Tidak Menular ke Manusiailustrasi petugas menggunakan masker saat kurban Idul Adha. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Arifin mengatakan, DKPP Jabar sudah aktif melakukan penelusuran dan pencegahan di sejumlah titik sejak Selasa (10/5/2022). Mereka juga mengklaim aktif menyebar informasi dan sosialisasi terkait PMK hingga vaksinasi dan pengobatan suportif pada beberapa hewan.

"Jadi DKPP Jabar telah membuat strategi tambahan, yaitu biosecurity dan dekontaminasi," ucapnya.

2. DKPP pastikan ribuan hewan di tiga daerah terinfeksi PMK

DKPP Jabar Pastikan Penyakit PMK Pada Hewan Tidak Menular ke ManusiaIlustrasi Hewan Kurban (IDN Times/Besse Fadhilah)

Diberitakan sebelumnya, Arifin mengatakan, beberapa hewan yang ditemukan positif PMK berdasarkan sampel yang sudah diteliti, ditemukan di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Banjar.

"Pada 7 Mei 2022 Tim DKPP dan Tim Balai Veteriner Subang langsung mengambil sampel terduga PMK di Garut, dan tiga wilayah lainnya, kemudian terkonfirmasi 100 persen positif PMK," ujar Arifin, Rabu (11/5/2022).

Kemudian, Arifin menjelaskan, temuan kasus PMK positif di Kabupaten Garut terletak di Leles, yakni sebanyak 25 ekor sapi potong, tiga ekor sapi perah, dan lima ekor domba. Sementara Tasikmalaya 18 sampel sapi dinyatakan positif PMK dan 11 ekor sapi di Kota Banjar dinyatakan positif 100 persen PMK.

"Sebelum ada temuan positif 7 Mei kami sudah membentuk Tim Unit Respon Cepat PMK," ucapnya.

3. DKPP Jabar sudah terjun langsung cek pasar hewan

DKPP Jabar Pastikan Penyakit PMK Pada Hewan Tidak Menular ke ManusiaPemeriksaan hewan kurban (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Dengan kondisi itu, DKPP Jabar mengatakan, surat edaran langsung dibuat dan disebarkan pada kepala dinas yang memiliki fungsi peternakan dan kesehatan hewan di 27 kabupaten dan kota di Jabar.

"Kami juga sudah menggelar rapat koordinasi dengan stakheholder peternakan di Jawa Barat sekaligus inspeksi ke Pasar Hewan Tanjung Sari Sumedang dan Manonjaya, Tasikmalaya," ucapnya.

4. DKPP Jabar rencanakan tutup jalur pengeluaran ternak dan pasar ternak

DKPP Jabar Pastikan Penyakit PMK Pada Hewan Tidak Menular ke Manusiailustrasi tempat penjual daging sapi (Unsplash.com/毛 祥)

Arifin menambahkan, DKPP Jabar sudah menyiapkan berbagai penanganan, salah satunya strategi dan rencana penutupan jalur pengeluaran ternak dan pasar ternak. Mereka juga melalukan pengawasan lalu lintas ternak terutama di dua check point Losari dan Banjar.

"Dari 1 April-10 Mei 2022 ada 5025 sapi potong, 294 domba, 578 kambing, dan 11 kerbau masuk lewat dua check point itu berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali," kata dia.

Baca Juga: PPKM Darurat, DKPP Jabar Tak Larang Penyembelihan Hewan Kurban 

Baca Juga: Tak Terpengaruh PMK, Penjualan Sapi dan Kambing di Tulungagung Normal

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya