Ditangkap karena Sabu, Jamal Preman Pensiun Kembali Minta Rehabilitasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kuasa hukum artis sinetron Preman Pensiun Zulfikar "Jamal" mengaku akan tetap mengajukan upaya rehabilitasi atas kliennya yang ditangkap Polrestabes Bandung, lantaran kembali berurusan dengan narkoba jenis sabu-sabu.
Jamal ditangkap oleh Polrestabes Kota Bandung pada Kamis (27/8/2020) bersama satu orang berinisial AA. Keduanya ditangkap di tempat yang berbeda.
1. Pengajuan rehabilitasi ditempuh sesuai ketentuan hukum
Selaku kuasa hukum Jamal, Henky Solihin menyesali perbuatan kliennya. Jamal sebelumnya sudah dinyatakan bebas setelah melalui proses rehabilitasi oleh BNN.
"Sebagai upaya hukum, tetap akan mengajukan rehabilitasi kembali ya. Karena sekarang Jumat, mungkin Senin nanti surat resmi kita ajukan," ujar Hengky saat dihubungi, Minggu (30/8/2020).
2. Pengacara sebut Jamal sudah dianggap sebagai keluarga
Hengky menuturkan, setelah keluar dari tempat rehabilitasi, Jamal sebenarnya masih berada pada pantauannya. Sehingga, atas apa yang terjadi saat ini, Hengky mengaku sangat menyesali perbuatan Jamal yang kembali konsumsi sabu.
"Sangat kecewa ya, karena kelakuan teman kosnya itu dia tertangkap lagi. Setelah rehabilitasi itu dia saya yang biayain hidupnya, ibarat udah kaya keluarga sendiri," tuturnya.
3. Jamal menyesali perbuatannya
Untuk diketahui, pada Jumat (28/8/2020) Polrestabes Kota Bandung menggelar konferensi pers di Mapolres Bandung. Pada kesempatan tersebut, Jamal mengaku menyesali perbuatannya. Ia juga mengaku mengonsumsi sabu atas keinginan pribadi.
"Pertama saya minta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga, umumnya pada masyarakat, jangan sampai mengalami apa yang saya alami," ujar Jamal.
4. Pandemik dan sepi job menjadi faktor Jamal gunakan narkoba lagi
Jamal menuturkan, dengan kondisi baru keluar dari tempat rehabilitasi dan kemudian mengalami lockdown di masa pandemik, membuatnya harus kembali menggunakan sabu-sabu yang sempat menjeratnya beberapa waktu lalu.
"Dan memang pekerjaan dan lainnya sedang sulit bagi saya. Terakhir kemarin saya tergoda untuk memakai lagi, itu yang pertama kemudian saya berujung di sini," ungkapnya.
Saat disinggung, apakah alasan menggunakan sabu-sabu karena tidak ada aktivitas lain selama keluar dari rehabilitasi, Jamal enggan berbicara banyak. Ia hanya mengaku hal tersebut hanya satu dari sekian faktor.
"Iya kerena ya banyak hal lah, ya," kata Jamal.
Baca Juga: Sempat Direhabilitasi, Jamal Preman Pensiun Kembali Pakai Sabu-sabu
Baca Juga: Hanya Pengguna, Jamal Preman Pensiun Masuk Pusat Rehabilitasi BNN