Disdik Jabar Jamin Pendidikan Anak Kembar Siam Asal Garut

Pendidikan anak kembar ini harus diberikan pendampingan

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) akan menjamin pendidikan anak kembar siam asal Wanaraja, Kabupaten Garut, Al Dewi Putri Ningsih (8 tahun) dan Al Putri Anugrah (8).

Dedi Supandi, Kepala Disdik Jabar mengatakan, pendidikan kedua anak itu harus menjadi fokus pemerintah, agar tetap mendapatkan hak yang sama dengan anak-anak lainnya.

"Kita bantu di bidang pendidikan, ananda Putri dan Dewi masih sekolah SD. Saya sudah kontak ke Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Mudah-mudahan ada umur dan rezeki," ujar Dedi, Selasa (31/8/2021).

1. Kadisdik Jabar minta untuk kedua anak kembar ini tetap diberikan pendampingan pendidikan

Disdik Jabar Jamin Pendidikan Anak Kembar Siam Asal GarutIDN Times/Imam Rosidin

Dalam kondisi apapun, Dedi bilang, keduanya harus tetap dalam pendamping, baik dari sektor pendidikan dan lainnya. Sehingga ia meminta Pemda Garut juga turut membantu dua anak itu.

"Akan kita terus dampingi siapa pun kadisnya nanti, saya titipkan mereka harus masuk sekolah negeri dan penuhi apa yang mereka inginkan," ungkapnya.

2. Disdik Jabar segera melakukan koordinasi dengan KCD di Garut

Disdik Jabar Jamin Pendidikan Anak Kembar Siam Asal GarutKembar siam Adam dan Aris sebelum dipisahkan. (Istimewa)

Selain bidang pendidikan, Dedi menambahkan, ada tiga barang yang diperlukan oleh anak kembar itu: kursi roda, tongkat untuk berjalan, dan meja belajar khusus. Kebutuhan ini dirasakannya paling mendesak.

"Mudah-mudahan kita semua bisa, saya juga sudah mencoba menghubungi Kantor Cabang Dinas (KCD) Garut untuk melakukan pendampingan," katanya.

3. Putri dan Dewi kini dirawat oleh bapak kandungnya

Disdik Jabar Jamin Pendidikan Anak Kembar Siam Asal GarutKembar siam asal Garut, Putri dan Dewi sedang belajar. IDN Times/Istimewa

Untuk diketahui, Putri dan Dewi merupakan anak kembar siam asal Wanaraja, Kabupaten Garut, yang menderita kelainan genetik di mana bagian tubuh daerah pinggul saling bersatu.

Kedua baru mendapatkan perhatian dari pemerintah setelah video-videonya viral di media sosial. Putri dan Dewi membutuhkan alat bantu untuk mobilitas keduanya dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Saat ini, mereka diasuh oleh sang ayah setelah Oktober 2020 lalu sang ibu meninggal dunia.

Kondisi ekonomi keluarganya tergolong tidak mampu dan membutuhkan bantuan untuk keperluan medis Putri dan Dewi. Iwan Kurniawan (43), ayah dari Putri dan Dewi menuturkan, selepas kematian istrinya pada akhir tahun lalu otomotis ia menjadi orang tua tunggal yang sepanjang waktu harus mengawasi kesehatan dan tumbuh kembang anaknya.

"Saya kini tak dapat bekerja karena Putri dan Dewi belum memungkinkan untuk ditinggal sendirian," ucap Iwan," dikutip dari siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (29/8/2021).

Baca Juga: Tokoh Dokter Kembar Siam di Indonesia, dr Agus Harianto Tutup Usia

Baca Juga: Kisah Putri dan Dewi, Kembar Siam Asal Garut yang Kehilangan Sang Ibu

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya