Diduga Ninstakan Agama Islam, Apollinaris Darmawan Ternyata Mantan ASN
Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sosok Apollinaris Darmawan yang diduga melakukan penistaan terhadap agama Islam melalui media sosial terkuak. Berdasarkan pengakuan warga sekitar kediamannya, Apollinaris merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKAI) yang kini PT KAI.
Salah seorang warga, Edi Kusnadi mengatakan, Apollinaris merupakan seorang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengambil jurusan teknik mesin. Apollinaris juga menyandang gelar strata dua di salah satu universitas di Jerman dan di Canada.
"Masuk ke perumahan dinas pada 1977, sekolah di Jerman sampai 1981, yang tadinya disiapkan untuk PJKAI. Beliau kan pejabat dan eselon satu jajaran direksi," ujar Edi saat ditemui di kediamannya Jalan Jatayu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Sabtu (8/8/2020).
1. Perubahan sikap terjadi pasca pensiun dari PJKAI
IstimewaEdi menuturkan, setelah pensiun pada 2005 sosok Apollinaris mulai tertutup pada warga sekitar. Dia yang dulu kerap datang pada beberapa acara yang digelar di komplek, seketika tertutup.
"Kesehariannya, dia orang baik dan biasa bergaul, setelah pensiun beliau agak tertutup jarang komunikasi, biasanya bergaul. Hari raya silahturahmi, halal bihalal hadir dan beliau juga hadir," ungkapnya.
"Orang baik, tidak neko-neko, enggak pernah ngobrol terlalu dalam," tambahnya.
2. Keluarga sempat peringatkan Apollinaris
IstimewaSelain itu, warga lainnya, Arman juga mengatakan, Apollinaris merupakan pensiunan yang disegani. Sebab, dia merupakan sosok pensiunan PJKAI yang menduduki jabatan direksi tertinggi.
"Beliau bisa masuk dalam golongan menengah ke atas, dia juga tidak bisa dibilang masuk pada satu golongan. Kasian keluarganya dan keluarganya sudah berapa kali diperingatkan," kata Arman.
3. Warga ketahui kasus penangkapan Apollinaris sebelumnya
(Rumah Apollinaris Darmawan di Bandung) IDN Times/Azzis ZulkhairilIa menambahkan, kabar pasca Polisi mengamankan Apollinaris pada tahun 2016. Atas laporan Fadli Zon karena sudah menerbitkan buku dengan judul yang kontroversial yakni "Muhammad Arab Buta Huruf Mengaku Nabi." Warga sekitar juga mendengar kabar tersebut.
"Pernah dicekal buat buku itu kan, sebelum penangkapan tidak ada aneh-aneh di komplek perumahan," jelasnya.
4. Polrestabes Bandung tetapkan Apollinaris Darmawan sebagai tersangka kasus ITE
(Rumah Apollinaris Darmawan di Bandung) IDN Times/Azzis ZulkhairilUntuk diketahui, Polrestabes Bandung, mengamankan Apollinaris pada Sabtu (8/8/2020). Ia ditangkap setelah ada laporan oleh beberapa organisasi islam atas beberapa pandangannya soal agama islam yang disampaikan melalui media sosial.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri mengatakan, penangkapan dari Apollinaris dilakukan berdasarkan laporan dari Polsek Cicendo. Kemudian, masa juga sempat menggruduk rumah Apollinaris di Jalan Jatayu, Kota Bandung.
Demi melerai dan menghalau kejadian main hakim sendiri, Polrestabes Bandung beserta jajaran datang ke lokasi dan turut meredam situasi. Adapun Apollinaris kini sudah berstatus sebagi tersangka dan disangkakan Pasal 45 A ayat 2 UU ITE.
Baca Juga: Diduga Hina Agama, Polrestabes Bandung Amankan Apollinaris Darmawan
Baca Juga: Polisi: Apollinaris Darmawan Punya Pandang Agama dan Idiologi Sendiri
Baca Juga: [BREAKING] Pabrik Kapas di Cipadung Kota Bandung Kebakaran!
