Deretan Program Ridwan Kamil Tak Dilanjutkan Bey Machmudin

Ada beberapa alasan Bey tak lanjutkan program Ridwan Kamil

Bandung, IDN Times - Beberapa program unggulan peninggalan Ridwan Kamil selama memimpin Jawa Barat, banyak yang tidak dilanjutkan oleh Penjabat Gubernur Bey Machmudin. Ada beberapa alasan yang membuat program itu tidak dilanjutkan.

Meski tidak dilanjutkan, ada beberapa program yang turut direvitalisasi. Program pertama yang tak dilanjutkan yaitu Jabar Quick Respon (JQR) dan Tim Penasehat Investasi Pemerintah Provinsi (PIPP) Jawa Barat.

Saat itu, Bey mengatakan, alasan pembubaran JQR salah satunya untuk mempermudah birokrasi yang ada. Dia juga turut berterima kasih pada Ridwan Kamil karena sudah membetuk tim peduli kemanusiaan ini.

"Pertama fungsinya tidak dihapus, kedua beberapa kali Pak Ridwan Kamil menyampaikan bahwa birokrasi di Jabar itu salah satu yang terbaik secara nasional. Jadi saya berterima kasih kepada Pak Ridwan Kamil yang memberikan birokrasi terbaik, jadi saya bekerja juga merasa nyaman," ujar Bey, Kamis (4/1/2024).

1. JQR program awal yang tak dilanjutkan Bey

Deretan Program Ridwan Kamil Tak Dilanjutkan Bey Machmudin(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey menjelaskan, pembubaran dilakukan hanya kepada tim dari JQR itu sendiri. Sedangkan untuk fungsinya akan dikembalikan sepenuhnya pada dinas terkait yang sebelumnya turut terlibat dalam JQR.

"Jadi untuk JQR untuk fungsinya itu saya kembalikan kepada unitnya, ke organik, jadi ke dinas-dinas seperti Dinsos, Dinkes, BPBD, dan melalui Sapawarga," katanya.

Meski tidak lagi bernaung di bawah tim JQR, Bey meyakini, dinas terkait bisa bekerja lebih maksimal dan menjalankan fungsi yang ada meski nantinya akan banyak melibatkan ASN masing-masing.

"Jadi fungsi tidak hilang dan saya yakin kami mampu. Dan terima kasih kepada JQR selama lima tahun yang telah melakukan transfer knowledge dan itu kami akan meniru dan bekerja secara cepat," katanya.

2. Tim JQR diberhentikan

Deretan Program Ridwan Kamil Tak Dilanjutkan Bey MachmudinDebbie Sutrisno/IDN Times

Dengan telah dibubarkannya tim JQR, Bey menambahkan, seluruh anggota yang ada didalamnya sudah diberhentikan. Semua urusan soal kemanusiaan, kata dia, akan dikembalikan pada masing-masing dinas agar bisa lebih berjalan maksimal.

"(tim JQR) Ya otomatis berhenti karena kan kami menggunakan ASN. Jadi intinya saya menerima birokrasi yang sangat baik dari Pak Ridwan Kamil, jadi kalau saya tidak mengapresiasi, siapa lagi. Bentuk apresiasi saya dengan mempercayai mereka (ASN) untuk bekerja," kata dia.

3. Petani Millennial turut direvitalisasi

Deretan Program Ridwan Kamil Tak Dilanjutkan Bey MachmudinKetua TKD Jawa Barat Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil alias Emil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey juha tidak akan melanjutkan program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) pada 2024. Hal ini disampaikan Pj Sekretaris Daerah Jabar, Taufiq Budi Santoso. Dia mengatakan, program yang memiliki berbagai kegiatan tentang kemandirian perempuan ini pada 2024 akan direvitalisasi

"Kami melakukan revitalisasi mungkin pak gubernur sudah menyampaikan, yang baik kita teruskan program yang perlu kita sempurnakan kita sempurnakan. Sekoper Cinta intinya revitalisasi," ujar Taufiq, Rabu (24/1/2024).

Taufiq mengungkapkan, ada beberapa program bekas gubernur Ridwan Kamil yang masih akan dilanjutkan, seperti Petani Milenial. Menurutnya program itu akan tetap dilanjutkan di tahun ini hanya kemasannya akan dibuat beda.

"Jadi misalkan Petani Milenial, kita teruskan kita kemas jadi regenerasi petani," ucapnya.

4. Ada beberapa program yang masih dilanjutkan di 2024

Deretan Program Ridwan Kamil Tak Dilanjutkan Bey MachmudinKurator Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Ridwan Kamil. (Youtube Media Center Indonesia Maju)

Selain Petani Milenial, Taufiq melanjutkan, program lainnya yang akan dilanjutkan dengan kemasan berbeda ada Satu Desa Satu Hafidz Al Quran (Sadesa), One Pesantren One Product (OPOP). Dia memastikan program itu akan direvitalisasi.

"OPOP masih dilanjutkan, Sadesa masih. Hanya beberapa yang tidak dilanjutkan, jadi semuanya kemas kembali, kita lihat lagi mana yang perlu diperbaiki kita perbaiki," kata dia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Ingatkan ASN Tetap Netral Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

Baca Juga: Pemprov Jabar Bangun 4 Sekolah Negeri Baru di 2024, Ini Daftarnya

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya