Daftar Wilayah di Jabar yang Terdampak Bencana Alam Hari ini

Bencana alam terjadi di wilayah pesisir hingga perkotaan

Bandung, IDN Times - Sejumlah bencana alam terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat hari ini, Minggu (25/10/2020). Mulai dari gempa di Kabupaten Pangandaran, banjir di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung hingga beberapa wilayah lainnya yang diketahui turut terkena imbas.

Manajer Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, ada tiga dusun di Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung terendam banjir akibat diguyur hujan sejak Sabtu (24/10/2020) sore hingga malam.

"Ketiga dusun yang terdampak banjir ini adalah Dusun Cinangka, Dusun Cikopo dan Dusun Karasak," ujar Budi berdasarkan keterangan resminya hari ini.

1. Beberapa daerah di Kabupaten Bandung terdampak banjir akibat hujan deras

Daftar Wilayah di Jabar yang Terdampak Bencana Alam Hari iniIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Budi mengatakan, banjir yang terjadi di tiga dusun ini dikarenakan hujan deras pada Sabtu(24/10/2020) dan berlangsung cukup lama. Selain itu, banjir juga diakibatkan kurangnya serapan di atas gunung sehingga air masuk ke irigasi membawa lumpur ke pemukiman warga.

Kemudian, soal drainase di wilayah sekitar juga diketahui tersumbat oleh sampah pohon dan sedimentasi di saluran irigasi sekunder. Akibatnya, tiga dusun ini terdampak banjir.

"Ketinggian air yang masuk ke permukiman warga pada saat kejadian mencapai 50 centimeter. Jumlah warga terdampak banjir tersebut berjumlah 152 kepala keluarga atau sebanyak 462 jiwa," tuturnya.

2. Banjir juga terjadi di Kota Bekasi

Daftar Wilayah di Jabar yang Terdampak Bencana Alam Hari iniIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Sedangkan bencana banjir juga terjadi di Kota Bekasi. Banjir ini diduga terjadi akibat tingginya debit air di Sungai Bekasi, yang merupakan pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas meluap ke sejumlah pemukiman warga.

Dari kejadian ini, sejumlah warga di Pondok Gede Permai, Perumahan Villa Jatirasa, Villa Nusa Indah, Teluk Pucung dan Kemang Ifi terdampak banjir. Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Hendra mengatakan, saat ini BPBD Bekasi tengah mengevakuasi sejumlah warga tersebut.

"Kami sudah evakuasi seperti anak-anak, wanita dan warga lanjut usia dahulu. Perahu juga sudah stand by di okasi," ujarnya dilansir dari ANTARA, Minggu(25/10/2020).

Hendra menuturkan, ketinggian air di beberapa perumahan itu di mulai dari 60 sentimeter hingga 190 sentimeter. Banjir terparah, kata Hendra, terjadi di Vila Jatirasa dengan ketinggian 190 sentimeter.

"Kami BPBD sudah siap di lokasi," ujar dia.

Baca Juga: BPBD: Vila Jatirasa Lokasi Terparah Banjir Bekasi, Tinggi Air 190 Cm

3. Gempa Pangandaran dirasakan hingga Yogyakarta

Daftar Wilayah di Jabar yang Terdampak Bencana Alam Hari iniIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain banjir, gempa bumi berkekuatan 5,9 magnitudo terjadi di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 kilometer pada pukul 07.56 WIB. Getaran gempa bumi dirasakan sejumlah warga yang berada di wilayah priangan hingga Kabupaten Bandung. Tidak hanya itu, getaran gempa juga dirasakan di sebagian wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, guncangan dirasakan pada skala II-III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah untuk wilayah DIY dan sekitarnya.

"Guncangan dengan sekala sama di rasakan di Kabupaten Bandung, Kebumen, Kutoarjo, Banyumas, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul dan Gunung Kidul," kata Rahmat.

4. Kota Bandung juga merasakan gempa dari Pangandaran pada sekala II MMI

Daftar Wilayah di Jabar yang Terdampak Bencana Alam Hari iniIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Ia menambahkan, guncangan pada skala III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu di rasakan di wilayah Kuningan, Garut dan Cilacap.

"Guncangan di Kota Bandung dan Tegal yaitu pada skala II MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," kata dia.

Rahmat menerangkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," kata dia.

Baca Juga: BMKG: Ada 380 Gempa Susulan Setelah Gempa M5.5 Menggoyang Sumba 

Baca Juga: [BREAKING] Pangandaran Diguncang Gempa Magnitudo 5,9 

Baca Juga: [BREAKING] Getaran Gempa Pangandaran Terasa hingga Sukabumi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya