Bukannya Isolasi Mandiri, Pasien Positif Corona Keluyuran di Pasar 

Pasien tersebut merupakan satu dari delapan yang diawasi

Bandung, IDN Times - Bukannya melakukan isolasi mandiri, pasien positif virus corona (COVID-19) di Kota Bandung malah keluyuran di pasar minggu atau pasar kaget. Peristiwa ini terjadi di wilayah Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, pada Minggu (17/5).

Pasien ini diketahui berbelanja di Pasar Kaget itu dari warga yang mengetahui kondisi kesehatannya. Setelah kedapatan keluyuran,  camat beserta tim gugus tugas kewilayahan telah meminta pasien ini untuk pulang dan mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan isolasi mandiri.

"Satu orang yang memang positif itu diketahui berkeliaran. Jadi akhirnya, kami berkoordinasi dengan Puskesmas didampingi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Pak lurah dan RT/RW setempat disampaikan bahwa ya tidak baguslah kalau memang berkeliaran," ujar Camat Cibiru Didin Dirkayuana saat dihubungi, Senin (18/5).

1. Wilayah kecamatan dan kelurahan langsung mengawasi pasien lainnya

Bukannya Isolasi Mandiri, Pasien Positif Corona Keluyuran di Pasar Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Didin mengatakan, satu orang yang berkeliaran tersebut merupakan satu dari delapan pasien positif COVID-19 di wilayah Kecamatan Cibiru. Dia menyebutkan, pasien positif COVID-19 itu telah diminta melakukan isolasi mandiri dan dalam pengawasan petugas kesehatan.

"Jadi di Cibiru kan ada delapan yang positif, kemudian kami pantau terus setiap orang dari delapan itu melalui RT dan RW setempat gugus kelurahan dan RW," ungkapnya.

2. Pasien diketahui berkeliaran dari laporan warga setempat

Bukannya Isolasi Mandiri, Pasien Positif Corona Keluyuran di Pasar (IDN Times/Arief Rahmat)

Didin menuturkan, beberapa alasan pasti dari seorang pasien yang keluyuran tersebut karena rumah tinggal pasien dekat dengan pasar minggu. Ia menyebutkan, pasar minggu tersebut baru buka setelah sebelumnya ikut imbauan PSBB.

"Ada warga melaporkan, terus saya bertindak langsung ke lokasi dan memang dia mengakui dia pergi ke pasar. Akhirnya kami menyampaikan untuk tetap isolasi mandiri," jelasnya.

3. Pasien mengaku hanya membeli buah-buahan

Bukannya Isolasi Mandiri, Pasien Positif Corona Keluyuran di Pasar google

Didin mengungkapkan, pasien positif COVID-19 ini mendatangi pasar dengan alasan membeli buah-buahan. Dari pengakuan pasien, dirinya berbelanja buah dengan tetap menggunakan masker, namun tidak menggunakan sarung tangan.

"Informasi yang positif itu dia hanya membeli buah-buahan.Buah-buahan itu memang gak terlalu jauh dari rumahnya," katanya.

4. Pasien belum diketahui dari klaster mana

Bukannya Isolasi Mandiri, Pasien Positif Corona Keluyuran di Pasar Petugas medis menunjukkan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. (ANTARA FOTO/Didik Setiawan)

Lebih lanjut, Didin mengatakan, berdasarkan rekam jejak dari pasien positif COVID-19 tersebut, pihak kelurahan masih belum mengetahui yang bersangkutan merupakan pasien dari klaster mana. Menurutnya, saat ini jajaran kecamatan meminta orang dengan positif COVID-19 tersebut melakukan isolasi mandiri.

"Saya gak tau klasternya dari mana. Dia bukan tenaga medis. Dia memang punya penyakit bawaan di antaranya diabetes. saat ini kami minta isolasi mandiri," kata dia.

Baca Juga: Wabah COVID-19, Pemkot Bandung Perpanjangan Masa Pembayaran PBB 2020 

Baca Juga: Pemkot Bandung Janji Tunda Kenaikan Jabatan ASN yang Nekat Mudik

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya