Budaya Mendongeng di Kota Bandung Kembali Bangkit

Mulai banyak komunitas pendongeng di Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Kegiatan dongeng di Kota Bandung mulai bangkit kembali. Saat ini, beberapa kelompok pendongeng banyak bermunculan dan mempopulerkan kembali aktivitas mereka pada kelompok usia anak-anak di Kota Kembang.

Kota Bandung sendiri tidak asing dengan kegiatan dongeng. Sejumlah tokoh pendongeng asal ibu kota Jabar ini sempat meramaikan dan menghidupkan dongeng. Salah satunya yaitu Drs. H. Ahmad Sutisna alias Wa Kepoh.

1. Kegiatan dongeng bangkit karena literasi digaungkan

Budaya Mendongeng di Kota Bandung Kembali BangkitInstagram Bengkimut (Tangkap layar)

Berjalannya waktu, pendongeng juga mulai mengalami pasang surut karena digitalisasi. Namun, salah satu komunitas pendongeng dari Kota Bandung turut menjaga kegiatan dongeng ini agar tetap hadir di tengah gempuran digitalisasi yang tidak bisa terhindarkan.

Komunitas yang masih mempopulerkan dongeng ini yaitu Bengkimut. Kelompok pendongeng asal Bandung ini dibentuk pada 2014. Claudine Patricia, Founder kelompok dongeng Bengkimut mengatakan, kondisi kegiatan mendongeng di Kota Bandung mulai bangkit kembali.

"Perkembangan dongeng di Bandung sendiri bangkit karena beriringan dengan gerakan literasi yang sudah digaungkan pemerintah beberapa tahun ini," ujar perempuan yang akrab dengan sapaan Odin ini.

2. Dalam 15 tahun tahun terakhir aktivitas dongeng di Kota Bandung sempat surut

Budaya Mendongeng di Kota Bandung Kembali BangkitInstagram Bengkimut (Tangkap layar)

Gejolak membangkitkan kegiatan dongeng di Kota Bandung sudah mulai terlihat saat awal Pandemik COVID-19. Pada saat itu, banyak orangtua yang tergugah dan menyadari pentingnya memberikan literasi pada usia anak-anak dengan dongeng.

"Karena awareness dari orang tentang kebutuhan literasi sejak dini malah akhirnya si praktek mendongeng mulai banyak dilakukan dari rumah," ungkapnya.

Sepengetahuannya, kegiatan mendongeng pada 15 tahun lalu sempat mengalami penurunan, banyak anak muda yang kurang mempopulerkan dongeng. Setelah itu, mulai tumbuh budaya dongeng dan kini dikatakannya mulai banyak komunitas pendongeng.

"15 tahun lalu menurun, tidak terlalu sering digunakan. Tapi bangkitnya awareness terhadap dongeng, akhirnya mulai sering dilakukan baik dari kalangan profesional dan keluarga," katanya.

3. Bengkimut turut membangkitkan kegiatan dongeng Kota Bandung

Budaya Mendongeng di Kota Bandung Kembali BangkitInstagram Bengkimut (Tangkap layar)

Gayung bersambut, pemerintah sendiri memasukkan dongeng dalam kurikulum merdeka. Sehingga, nafas pendongeng kembali panjang dan mendapatkan banyak ruang untuk tetap hidup di tengah  perkembangan digital saat ini.

"Sekarang sekolah juga sudah mulai lebih banyak mendongeng. Karena kurikulum merdeka juga yang memasukan cerita anak di kelas," katanya.

Odin menegaskan, kegiatan dongeng di Kota Bandung masih hidup dan tetap eksis. Bengkimut sendiri tidak hanya menjadikan tempat berkumpulnya para pendongeng. Sejumlah aktivitas untuk menghidupkan kegiatan mendongeng juga dilakukan.

"Kami juga membuat festival dongeng, dan beberapa kegiatan lainnya yang berkaitan dengan dunia dongeng," katanya.

4. Dongeng dan literasi tidak bisa dipisahkan

Budaya Mendongeng di Kota Bandung Kembali BangkitInstagram Bengkimut (Tangkap layar)

Dengan demikian, Odin berharap kegiatan dongeng terus dilestarikan di Kota Bandung. Para pendongeng juga bisa terus berpartisipasi dan berperan agar kegiatan ini tidak terlupakan oleh para penerus selanjutnya.

Selain itu, pemerintah juga ada baiknya memberikan pendampingan maksimal pada perpusatakaan daerah atau sekolah agar ada aktivitas kegiatan mendongeng. "Sebab, dongeng ini tidak bisa dipisahkan dari gerakan literasi," kata dia.

Baca Juga: Lawan Kecanduan Gadget, Komunitas Minta Dongeng Dimasukkan Kurikulum

Baca Juga: Dongeng: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Unsur, dan Contohnya

Topik:

  • Galih Persiana
  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya