Budaya Kesenian Sunda Bajidor Masih Dilestarikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kesenian masyarakat Jawa Barat Banjidor masih terus dilestarikan oleh masyarakat Kota Bandung. Seni tradisional yang menggabungkan tari dan komedi ini masih belum punah dan turut digelar oleh masyarakat.
Salah satu yang menghidupkan kembali Bajidor ini yaitu Ganjar Muda Padjajaran (GMP). Mereka turut menggandeng Saung Angklung Udjo dan menggelar 'Bajidoran di Kebon Awi' di Udjo Ecoland, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023).
1. Bajidor harus tetap dihidupkan di tengah moderenisasi
Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua Umum Ganjar Muda Padjajaran Rendra Wibawa, Direktur Utama Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo dan Namin Group sebagai bintang tamu utama dalam pagelaran kesenian tradisional tersebut.
"Bajidor itukan kita tahu adalah salah satu kesenian sunda dan GMP dalam kesempatan ini kita melakukan apresiasi terhadap kesenian tradisional dan pelaku seni yang ada di Jawa Barat," kata Ketua Umum GMP Rendra Wibawa melalui keterangan resmi, Kamis (28/9/2023).
2. Bajidor merupakan alat untuk mendekatkan diri pada masyarakat
Rendra menambahkan, pendekatan melalui kesenian, khususnya di Jawa Barat merupakan salah satu langkah efektif dalam mengenalkan tokoh yang dalam hal ini adalah Ganjar Pranowo.
"Berdasarkan data terkait pendekatan yang bisa dilakukan kepada masyarakat Jawa Barat, nomor satu itu ada pendekatan agama, kemudian budaya," katanya.
3. Saung Angklung Udjo sambut baik pelestarian budaya
Sementara itu Direktur Utama Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo mengatakan, alasan dirinya menyetujui kolaborasi bersama GMP ini, karena memiliki cara pandang dan visi yang sama dalam memajukan kesenian tradisional khususnya di Jawa Barat.
"Kami memiliki passion yang sama, yakni mencintai budaya tradisional dan memang kalau bukan kami yang mencintai budaya tradisional siapa lagi," katanya.
Lanjut Taufik, kepedulian itu penting untuk mempertahankan eksistensi kesenian tradisional agar tetap lestari dan dinikmati banyak orang.
"Saat ini budaya tradisional sudah sangat memprihatinkan, sehingga dengan upaya seperti ini semoga bisa terlihat dan terpelihara kembali agar mampu tumbuh berkembang," kata Taufik.
Baca Juga: Bandung Zoo Gelar Kesenian Sunda di Tengah Kisruh Sengeketa Lahan
Baca Juga: Sunda Digi, Aplikasi dari Unpad untuk Mengenal Bahasa dan Budaya Sunda