BPBD Sebut 2.000 Bencana Alam Terjadi di Jabar Setiap Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, Jawa Barat merupakan provinsi pertama dengan jumlah bencana alam terbanyak dalam tiga tahun ke belakang. Ada dua daerah yang paling banyak menjadi langganan bencana.
Dua daerah ini yaitu,Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, kondisi bencana ini disebabkan oleh kondisi alam dan beberapa faktor lainnya.
"Dalam tiga tahun terakhir, Jawa Barat menjadi peringkat 1 dalam jumlah bencana. Memang alamnya luar biasa, terutama di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung," ujar Sunaryanto, Senin (15/1/2024).
1. Peristiwa bencana alam di Jabar capai 2.000 kejadian per tahun
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan, hal itu memang benar adanya. Bahkan, jika dihitung secara keseluruhan jumlah bencana alam di Jabar capai ribuan setiap tahun.
"Rata-rata peristiwa bencana alam di Jabar, pertahun itu sekarang sudah diatas 2.000 kejadian," ujar Dani, Selasa (16/1/2024).
2. Kondisi alam di Jabar berbeda dengan daerah lainnya
Dani menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya peristiwa bencana alam yang terjadi di wilayah Jawa Barat. Salah satunya yaitu kondisi alam yang tergolong berbeda dengan beberapa provinsi lainnya.
"Ini disebabkan karena yang pertama, memang kondisi alamnya bergunung, berbukit, dan sungai juga paling banyak di Indonesia itu ada di Jabar," ucapnya.
3. Curah hujan tinggi turut picu peristiwa bencana alam
Dani menambahkan, tingginya kejadian bencana alam ini juga dipicu karena kondisi hujan dengan Intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa waktu lalu. Sehingga, hal itu dikatakannya turut membuat bencana longsor dan banjir.
"Curah hujan paling tinggi di indonesia juga itu ada di Jabar. Jadi dimana curah hujan, sungai, gunung, itu adalah variabel-variabel yang sangat menentukan dari banyaknya kejadian longsor dan banjir," katanya.
Meski begitu, Dani menegaskan, BPBD Jawa Barat saat ini sudah menyiapkan skema pencegahan dan penanganan disaat terjadinya potensi bencana alam, dan dia memastikan tim tanggap selalu datang melakukan evakuasi.
"Pada saat kejadian (bencana) pasti kita bergerak dan berkoodinasi baik dengan Basarnas, Tni Polri, Dinsos, dan dinas-dinas terkait lainnya. Tapi yang paling penting adalah pencegahan atau mitigasi dari potensi bencana itu sendiri," kata dia.
Baca Juga: Disperkim Jabar Minta Kabupaten Kota Cek IMB Rumah di Kawasan Bencana
Baca Juga: DKPP Jabar Minta Kabupaten Kota Perketat Lalu Lintas Penjualan Anjing