Bey Buka Gedung Pakuan untuk Umum Setiap Sabtu dan Minggu

Pengunjung tidak dikenakan tiket

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin membuka Gedung Pakuan sebagai tempat wisata sejarah masyarakat. Rumah dinas Gubernur Jawa Barat ini akan melayani kunjungan setiap hari Sabtu dan Minggu.

Masyarakat nantinya bisa mengelilingi Gedung Pakuan dengan didampingi pamandu khusus. Bey mengatakan, Pemprov Jabar tidak akan memberikan tarif khusus pada masyarakat yang akan berkunjung.

"Masyarakat nantinya hanya diminta mengisi pendaftaran melalui Sapawarga dan itu setiap Sabtu dan Minggu, ham 09.00-11.00 WIB dan 13.00-15.000 WIB. Kurang lebih seperti itu (obyek wisata) seperti tur gedung sate. Enggak (dipungut biaya)," ujar Bey, Sabtu (27/4/2024).

1. Alasan dibuka untuk umum agar masyarakat dapat merasakan langsung Gedung Pakuan

Bey Buka Gedung Pakuan untuk Umum Setiap Sabtu dan MingguPj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bey sendiri jarang menempati Gedung Pakuan sejak dirinya ditunjuk oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Dia diketahui banyak berada di kediaman orangtuanya di Bandung.

Alasan Bey membuka Gedung Pakuan untuk umum agar masyarakat mengetahui secara langsung gedung bersejarah ini.

"Tujuannya supaya orang tahu, dan Gedung Pakuan menggunakan APBD pemeliharaannya. APBD dari rakyat. Kami ingin supaya masyarakat tahu. Itu juga gedung bersejarah," katanya.

2. Gedung Pakuan sempat mengalami polemik di zaman Ridwan Kamil

Bey Buka Gedung Pakuan untuk Umum Setiap Sabtu dan MingguTribun

Kebijakan Bey sendiri berbeda dengan mantan Gubernur Jawa Barat sebelumnya. Bahkan, pada masa kepemimpinan Ridwan Kamil, Gedung Pakuan sempat direvitalisasi pada area taman belakangnya.

Ridwan Kamil saat itu menganggarkan pembangunan kolam renang senilai Rp1,5 miliar. Kebijakan itu sempat menuai polemik, lantaran anggaran pembangunan kolam renang yang berukuran lebar 4 meter dan panjang 29 meter, dengan kedalaman 1,25 meter itu cukup fantastik.

3. Pada masa Aher tidak ada penambahan bangunan

Bey Buka Gedung Pakuan untuk Umum Setiap Sabtu dan Mingguilustrasi fish pedicure (freepik.com/freepik)

Adapun kolam renang itu dibangun untuk terapi lutut Ridwan Kamil. Meski berpolemik, pembangunan tetap berjalan hingga selesai. Sementara, Gubernur Jawa Barat sebelum Ridwan Kamil, Ahmad Heryawan alias Aher tidak melakukan penambahan bangunan apapaun di Gedung Pakuan.

Saat itu, Aher hanya melakukan renovasi lapangan tenis sekaligus basket yang sudah ada sejak kepemimpinan sebelumnya. Kini rumah dinas Gubernur Jawa Barat itu dibuka untuk umum sebagai wisata sejarah.

Baca Juga: Golkar Dorong RK Maju di Pilgub Jabar, Cari Nama Lain untuk Jakarta

Baca Juga: DBD di Jabar Sentuh 21.530 kasus, Kota Bandung Tertinggi!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya