Bertambah Lagi, Pegawai Positif COVID Pemkot Bandung Capai 940 Orang
Ilustrasi ASN (Dok. Humas Kota Bandung)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kasus pegawai terkonfirmasi positif COVID-19 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus bertambah. Hingga Kamis(1/7/2021), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung mencatat ada 940 orang positif COVID-19.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Kota Bandung, Siti Fitria Sa'adah mengatakan, dari jumlah 940 orang itu didominasi oleh tenaga kesehatan (nakes).
"Ini data kasar, dan data terus bergerak yah, nakes 240 orang positif, memang Dinkes paling banyak. Ini data kasar tetapi yah," ujar Siti melalui konferensi video, Kamis (1/6/2021).
1. ASN diminta bekerja dari rumah masing-masing
Ilustrasi ASN tes Corona. ANTARA FOTO/Asep FathulrahmanSiti menuturkan, BKPSDM hampir setiap hari selalu meminta seluruh dinas di lingkungan Kota Bandung memberi daftar pegawainya yang terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini dilakukan sebagai data penanganan corona di lingkungan ASN dan non-ASN di pemerintah Kota Bandung.
"Secara keseluruhan terakhir terpapar ada 904 ASN dan non-ASN, ini kasus aktif. Ini mengkhawatirkan, mudah-mudahan terus membaik dan ini kami ambil data dari ASN dan ini juga ada edaran dari pusat untuk bekerja melalui rumah," katanya.
2. Sebanyak 15 orang menjalani perawatan di rumah sakit
Dok. Humas JabarDari ratusan pegawai yang terkonfirmasi positif itu tidak hanya ASN, Siti mengatakan, ada juga pegawai non-ASN lainnya yang tersebar di seluruh kantor dinas. Ia menambahkan, pegawai terkonfirmasi positif tidak semuanya dirawat di rumah sakit.
"Pegawai yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit ada 15 orang, selebihnya isolasi mandiri, karena BOR rumah sakit kan juga penuh yah," kata dia.
3. Wali Kota Bandung Lockdown Balaikota dan Kantor Dinas
IDN Times/Yogi PashaTingginya kasus penularan virus corona di lingkungan Pemerintah Kota Bandung membuat Wali Kota Oded M Danial mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara aktivitas pegawainya.
Melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota Bandung, seluruh pegawai baik ASN dan Non-ASN diwajibkan bekerja dari rumah (WFH). Kecuali, pegawai yang bekerja di pusat pelayanan dengan ketentuan. Hal itu untuk menjaga agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan.
Sehingga, Balaikota Bandung dan sejumlah kantor dinas ditutup sementara. Tidak ada kegiatan pegawai di lokasi tersebut.
Baca Juga: Terus Meningkat, 400 ASN Pemkot Bandung Terpapar COVID-19
Baca Juga: Kasus Melonjak, Pemkot Bandung Diminta Optimalkan Isoman Kewilayahan
