Cianjur, IDN Times - Warga Kampung Nagrog, RT02/RW1, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang mengungsi di dekat kuburan selama lima hari pascagempa Cianjur. Tempat pengungsian mereka jauh dari kata layak. Selama lima hari ini, mereka berteduh di bawah terpal dan hanya beralasankan karpet.

Kondisi itu beda dengan pengungsi korban gempa Cianjur lainnya. Pengungsi warga Nagrog ini lebih memilih tetap berada di luar rumah karena khawatir dengan gempa susulan yang masih sering terjadi. 

"Dibilang tenang ya tidak, karena setiap terjadi gempa kami bingung dan panik harus kemana," ujar Ketua RT Kampung Nagrog, Endang Sopandi, saat ditemui di lokasi, Kamis (25/11/2022).

Berdasarkan pantauan IDN Times, lokasi pengungsian warga berada di samping pemakaman umum milik warga. Kemudian, di sampinya juga ada lahan sawah yang membentang. Sedangkan, untuk akses jalan di lokasi juga tertutup puing reruntuhan.

"Selama gempa susulan warga mengamankan diri ke sawah, mereka juga turut mengamankan anak-anaknya," kata dia.

Dari kejadian ini Endang meminta pemerintah untuk bergerak dan memberikan bantuan langsung. Sebab, selama ini bantuan mandek di kampung lainnya. Sehingga untuk wilayahnya tidak mendapatkan bantuan.

"Tidak dapat bantuan, sepertinya habis di bawah (kampung lain) jadi di sini tidak dapat," kata dia.

Baca Juga: JNE Gratiskan Ongkir Kiriman Bantuan ke Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: FASTLab Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa Cianjur