Bandung Masuk 50 Kota Pintar di Dunia, tapi Wifi Tamannya Kok Mati?

Serius Kota Bandung bisa kalahkan Boston Amerika Serikat?

Bandung, IDN Times - Eden Strategy Institute menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masuk dalam jajaran 50 pemerintahan kota pintar dunia. Meski begitu, saat ini sejumlah fasilitas penunjang dari konsep smart city terbengkalai.

Salah satu yang terbengkalai ialah fasilitas wifi di pusat taman tematik Kota Bandung. Program ini sebelumnya sempat digalakkan oleh Ridwan Kamil saat menjadi Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Setelah itu, masuk pada kepemimpinan Oded M. Danial. fasilitas ini justru tidak dikembangkan secara maksimal.

1. Fasilitas wifi di Taman Vanda hilang begitu saja

Bandung Masuk 50 Kota Pintar di Dunia, tapi Wifi Tamannya Kok Mati?IDN Times/Azzis Zulkhairil

IDN Times memantau langsung kondisi fasilitas wifi ini di Taman Vanda, Jalan Merdeka. Taman yang letaknya berseberangan dengam Kantor Wali Kota Bandung ini justru tidak ditemukan lagi signal wifi. Padahal, pada masa Ridwan Kamil, signal wifi hidup dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Millenial Kota Bandung, Bagas A. (20 tahun) juga merasakan bahwa fasilitas wifi di taman tematik Kota Bandung saat ini kurang optimal. Menurut pengalamannya, dahulu ia rutin mengakses internet gratis di Taman Vanda.

"Sekarang tidak ada lagi wifi-nya, dulu kan ini juga banyak dimanfaatkan anak muda Bandung. Taman jadi hidup lah karena wifi gratis," ujar Bagas saat ditemui di lokasi, Sabtu (3/4/2021).

2. Fasilitas taman juga terbengkalai

Bandung Masuk 50 Kota Pintar di Dunia, tapi Wifi Tamannya Kok Mati?IDN Times/Azzis Zulkhairil

Selain itu, kondisi Taman Vanda juga terlihat seperti kurang perawatan. Beberapa vandalisme menghiasi sebagian tembok di sekitar taman. Kemudian, sejumlah lantai taman juga terlihat sudah hancur.

"Ini (konblok) hancur sudah lama, harusnya dirawat biar kelihatan kayak dahulu. Tempat air mancur juga ada yang kelihatan kayak rusak," katanya.

3. Kota Bandung kalahkan sejumlah kota lain dari negara-negara Eropa

Bandung Masuk 50 Kota Pintar di Dunia, tapi Wifi Tamannya Kok Mati?Google

Meski keadaan di lapangan terlihat demikian, Eden Strategy Institute menyatakan bahwa Kota Bandung layak masuk dalam top 50 Smart City Government. Bandung masuk peringkat 28, diapit oleh Kota Oslo Swedia (peringkat 27) dan Kota Hangzhou Cina (peringkat 29).

Dalam keterangannya, top 50 Smart City Government diberikan pada kota yang tidak hanya maju dalam hal teknologi yang diadopsi di seluruh daerah, tetapi juga dalam upaya pemerintahnya untuk membawa penduduk kota dalam perjalanan digitalisasinya.

Kemudian, Kota Bandung juga dianggap mengungguli sejumlah kota besar dunia seperti Adelaide Australia (peringkat 31), Boston Amerika Serikat (peringkat 32), Dubai Uni Emirat Arab (peringkat 34), Frankfurt Jerman (peringkat 38) dan bahkan Los Angeles Amerika Serikat (peringkat 40).

"Kami juga ingin mendorong kota-kota lainnya di dunia di berbagai kawasan agar secepatnya meluncurkan inisiatif kota pintar yang unik dan kreatif, meskipun mereka tidak termasuk dalam Top 50," ujar Managing Partner di Eden Strategy Institute, Calvin Chu Yee Ming dalam rilis, 31 Maret 2021.

4. Pemkot Bandung akan pasangan wifi di titik baru

Bandung Masuk 50 Kota Pintar di Dunia, tapi Wifi Tamannya Kok Mati?PIxabay/OpenClipart-Vectors

Meski begitu, Pemerintah Kota Bandung akan menyediakan sarana wifi gratis di 500 titik. pemasangan wifi ini diketahui menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp12 milliar.

Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan Ahmad Briliana mengatakan, fasilitas internet disediakan untuk membantu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan mendukung smart city. Kemudian, masyarakat mulai bisa mengakses layanan ini pada 7 April 2021.

Selain itu, pemasangan wifi dilakukan di sejumlah wilayah yang padat dengan penduduk. Menurut Yayan, hal ini guna memberikan manfaat untuk masyarakat yang tengah memiliki kebutuhan khsus akan internet.

"Dalam pemasangan wifi, kami memilih non-komplek dan padat penduduk. Karena kalau komplek pastinya sudah memasang wifi sendiri," ungkapa.

Program ini semoga saja akan berumur panjang, tidak seperti program yang sebelumnya sudah diterapkan namun tidak beroperasi tidak maksimal.

Baca Juga: Peluang Bisnis Aplikasi Film-Musik Makin Menjanjikan di Indonesia 

Baca Juga: Aa Gym Cabut Gugatan Talak Cerai Teh Ninih di Pengadilan Agama

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya