ASO Berlaku di Bandung, KPID Jabar Sarankan Warga Gunakan STB
IDN Times/Galih Persiana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat (KPID Jabar) menyarankan agar masyarakat segera menggunakan Set Top Box (STB) untuk kembali melihat siaran televisi atau TV.
Saran itu disampaikan usai penghentian siaran televisi terestrial analog atau analog switch off (ASO) yang telah dilakukan di wilayah Jabar, termasuk Kota Bandung sejak Jumat (2/12/2022) pukul 00:00 WIB.
"Aturan ASO sudah disosialisasikan sejak jauh-jauh hari. Kami sudah melakukan sosialisasi, bahkan Indonesia sudah menandatangai perjanjian dalam International Telecomunication Union 2006," ujar Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet, Sabtu (3/12/2022).
1. Warga jangan takut tidak bisa menonton siaran TV
Analog Switch Off. (instagram.com/siarandigitalindonesia)Masyarakat juga jangan khawatir tidak bisa melihat siaran dan acara-acara di TV. Saat ini TV lama masih bisa menangkap siaran TV Digital dengan menambahkan STB. Semua siaran akan ada. Pemerintah pusat dan pemegang multipleksing juga sudah memberikan program STB gratis.
"Kominfo itu sudah memberikan program STB gratis jadi jangan takut tidak bisa nonton siaran TV, Kominfo sudah menyediakan bantuannya. Namun memang hanya untuk masyarakat prasejahtera," ungkapnya.
2. STB diklaim bisa lebih baik dari TV analog
Seorang warga mencoba melakukan pemasangan Set Top Box (STB) saat uji coba survei kesiapan masyarakat beralih ke siaran TV Digital. (Dok. Kominfo)Selain ada bantuan, Adiyana menjelaskan, STB juga kini sudah banyak dijual di pasaran. Tersedianya stok STB itu memudahkan masyarakat untuk bisa menikmati siaran TV digital dengan konten dan gambar yang lebih bagus.
"Jadi, STB ini juga semakin mempermudah masyarakat mendapatkan siaran dengan gambar yang lebih jernih, suaranya bersih dan teknologinya canggih. Tentunya lebih baik," kata dia.
3. ASO diberlakukan mulai tadi malam
Ilustrasi set top box (STB) (IDN Times/Fariz Fardianto)Untuk diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan sebanyak 25 kota dan kabupaten sudah secara resmi melakukan migrasi siaran TV analog ke TV digital pada 3 Desember 2022.
Sebanyak 25 kota dan kabupaten tersebut berasal dari empat wilayah layanan siaran yakni Kepulauan Riau-1, Jawa Barat-1, Jawa Tengah-1, dan DI Yogyakarta.
"Laporan dari penyelenggara TV, KPID, Balai Monitoring dan komunitas TV digital menyampaikan bahwa TV-TV telah melaksanakan penghentian siaran analog dan berpindah ke siaran ke TV digital pukul 24.00 tadi malam," kata Direktur Penyiaran Kemenkomingo Geryantika Kurnia dilansir dari ANTARA, Sabtu (3/12/2022).
4. TV analog di wilayah Indonesia mulai disuntik mati
googleAdapun 25 kota dan kabupaten yang sudah resmi bersiaran TV digital sepenuhnya ialah dari wilayah siaran Kepulauan Riau -1 yakni Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam, dan Kota Tanjung Pinang.
Lalu ada wilayah siaran Jawa Barat-1 terdiri dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi.
Sementara wilayah siaran Jawa Tengah-1 terdiri dari Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kota Semarang.
Serta wilayah siarah DI Yogyakarta yang melingkupi Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kota Surakarta.
"Kementerian Kominfo kembali mengimbau kepada masyarakat yang sehari-harinya menggunakan televisi analog dianjurkan untuk dapat mempersiapkan perangkat televisi di rumah untuk menangkap siaran digital," kata Gery.
Baca Juga: Farhan NasDem: ASO Kebutuhan Bangsa Pemerataan Digitalisasi Media
Baca Juga: Tiga Catatan Penting KPID Jabar ke Kominfo Tentang ASO
