Arsan Latif Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cigasong, Harta Capai RP5 M

Arsan punya banyak tanah di Jakarta Utara

Bandung, IDN Times - Pj Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Arsan Latif resmi menjadi tersangka kasus Pasar Sindang Kasih Cigasong Kabupaten Majalengka. Penetapan tersangka ini dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat pada Rabu (5/6/2024).

Arsan yang juga menjabat sebagai Inspektur Wilayah IV Itjen Kementerian Dalam Negeri ini dinilai telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dalam kegiatan bangun guna serah (build, operate and transfer/BOT) Pasar Sindang Kasih Cigasong Kabupaten Majalengka.

Dalam kasus ini Arsan Latif telah secara aktif menginisiasi penyusunan Peraturan Bupati Majalengka tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Mitra Pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa Bangun Guna Serah.

Kemudian, Arsan Latif memasukan ketentuan persyaratan di luar ketentuan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah dan PP Nomor 27 Tahun 2014.

"Dengan maksud untuk mengarahkan agar PT. PGA memenuhi persyaratan dalam proses lelang dan akhirnya PT. PGA memenangkan lelang investasi Bangun Guna Serah Pasar Sindangkasih Cigasong Majalengka," ujar Kasi Penkum Kejati Jabar, Nur Sricahyawijaya.

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara di KPK 17 Januari 2024/Periodik-2023, nominal kekayaan Arsan Latif mencapai Rp5,4 miliar yang terdiri dari aset bergerak dan lainnya. Berikut rincian sang tersangka kasus korupsi ini:

1. Harta tanah dan bangunan mencapai Rp4,1 m

Arsan Latif Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cigasong, Harta Capai RP5 MIlustrasi korupsi (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk tanah dan bangunan, Arsan Latif memiliki tanah seluas 2000 meter persegi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang nominalnya mencapai Rp725.000.000. Kemudian, dia juga punya tanah dan bangunan seluas 135 meter persegi/99 meter persegi di Jakarta Utara dengan harga Rp1.300.000.000.

Di Jakarta Utara dia juga memiliki aset tanah dan bangunan seluas 156 meter persegi/100 meter persegi dengan nominal Rp1.300.500.000. Sedangkan di Kota Makassar, Arsan punya tanah seluas 1000 meter persegi dengan nominal Rp815.000.000. Total harta kekayaan Arsan Latif untuk tanah dan bangunan mencapai Rp4.140.500.000.

2. Alat transportasi dan mesin Rp910 juta

Arsan Latif Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cigasong, Harta Capai RP5 MIlustrasi korupsi (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk alat transportasi, Arsan Latif mempunyai beberapa mobil yang mewah dan tidak tertulis adanya kendaraan roda dua. Arsan memiliki mobil Honda Freed MPV tahun 2013, seharga Rp155.000.000, kemudian BMW 320i sedan tahun 2014 senilai Rp305.000.000. Selain itu ada juga mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2018 senilai Rp450.000.000.

Seluruh harta unit transportasi ini dibeli Arsan menggunakan uang pribadi. Tidak ada keterangan mobil dari hasil hibah ataupun lainnya.

3. Arsan Latif tidak punya utang

Arsan Latif Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cigasong, Harta Capai RP5 MIlustrasi koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Kemudian, selain memiliki aset tanah dan transportasi, Arsan punya harta bergerak lainnya Rp15.000.000, surat berharga Rp150.000.000, kas dan setara kas senilai Rp242.069.457. Jika ditotal secara keseluruhan, Pj Bupati Bandung Barat ini memiliki kekayaan Rp5.457.569.457.

Di sisi lain, Arsan Latif sendiri tercatat tidak memiliki uutang.

Sebelumnya, Arsan Latif dilantik Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Mahmudin sebagai Pj Bupati Bandung Barat pada Rabu 20 September 2023. Pria kelahiran Ujung Pandang (Makassar) 31 Maret 1969 ini hendak maju ke Pilkada Bandung Barat.

Sayangnya, kini dia ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Pasar Cigasong bersama Irfan Nur Alam anak mantan Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

Baca Juga: Keterangan Saksi Soal Gratifikasi Pasar Cigasong Majalengka

Baca Juga: Mantan Bupati Majalengka, Karna Sobari Diperiksa Kejati Jabar

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya