Arifin Panigoro Wafat, Ridwan Kamil Dapat Amanah Tangani TBC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil diberi pesan untuk menangani persoalan penyakit TBC oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Arifin Panigoro. Pesan itu disampaikan sebelum almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pada beberapa hari kemarin.
"Pesan terakhir pak Arifin kepada saya lebih banyak mengenai bidang kesehatan ya, tentang TBC, tentang bagaimana mengajak keilmuan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan," ujar Emil melalui keterangan resminya, Selasa (8/3/2022).
1. Arifin menaruh perhatian isu energi terbarukan
Selain bidang kesehatan, Emil mengatakan, almarhum sangat menaruh perhatian pada isu energi terbarukan. Sehingga, sebelum tutup usia, Arifin telah memberikan kepercayaan agar kantornya bisa ditempati oleh organisasi energi terbarukan Indonesia (ADMPET) yang diketuai oleh Emil.
"Beliau juga menaruh perhatian pada isu energi terbarukan bahkan meminjamkan kantornya buat organisasi energi terbarukan Indonesia," ungkapnya.
2. Emil dedikasikan inisiatif Arifin
Untuk itu, Emil komit untuk memperjuangkan cita-cita almarhum dalam memperjuangkan kebijakan-kebijakan di bidang kesehatan dan energi terbarukan.
"Jadi mungkin dari sisi apa yang saya lakukan, dari pengalaman pribadi dua hal tadi, saya akan mendedikasikan inisiatif-inisiatif sebagai memori beliau," kata dia.
3. Arifin meninggal di Amerika Serikat
Untuk diketahui, Ariffin Panigoro merupakan anggota Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Ia juga merupakan pengusaha dari perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk.
Ia meninggal dunia pada Minggu (27/2/2022), pukul 02.29 PM waktu Rochester Minneapolis Amerika Serikat atau Senin (28/2/2022) pukul 03.29 AM WIB. Ia meninggal pada usia 76 tahun.
Almarhum lahir di Bandung, 14 Maret 1945, dan lebih banyak menempuh pendidikannya di kota Bandung. Kemudian, ia masuk Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1946, yang mengalami perubahan menjadi Sekolah Dasar (SD). Kemudian berlanjut ke SMP Negeri 2 Bandung, setelah itu berlanjut lagi ke SMA Negeri 2 Bandung.
Baca Juga: Pemakaman Arifin Panigoro Dilakukan Secara Militer
Baca Juga: 11 Fakta Menarik Arifin Panigoro, Pendiri Medco yang Wafat di AS