Arief Kartasasmita Siap Brantas Judol dan Pinjol di Lingkungan Unpad
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Rektor baru Unpad, Prof Arief S. Kartasasmita memastikan akan memberantas praktik judi online di lingkungan kampus. Guru Besar Fakultas Kedokteran ini juga tidak akan mengizinkan mahasiswa membayar UKT menggunakan Pinjol.
Menurutnya, pemerintah memang sudah melegalkan pinjaman online, namun untuk Unpad menurutnya akan menggunakan cara lain agar pembayaran UKT terjangkau di semua kalangan.
"Sehingga harapan kami mahasiswa itu tidak perlu sampai menggunakan pinjol atau pinjaman apapun untuk dapat bersekolah di Unpad," kata Arief setiap ditetapkan sebagai rektor terpilih oleh MWA Unpad, Kamis (4/7/2024).
1. Akan memaksimalkan sistem beasiswa
Beberapa cara lain yang akan dimaksimalkan untuk harga UKT terjangkau di semua golongan yaitu dengan memaksimalkan beasiswa. Arif juga akan berkoordinasi lebih jauh bersama jajaran agar pinjol tidak digunakan untuk membayar UKT.
"Kami punya beasiswa, kami punya sistem yang lain. (Sehingga) mudah-mudahan pinjol tidak bisa atau tidak harus digunakan mahasiswa Unpad setidaknya sampai mereka lulus," katanya.
2. Pinjol disebut menyengsarakan masyarakat
Arif melanjutkan, Unpad menargetkan dirinya untuk mendapatkan target pendapatan Rp3 triliun, dan itu menurutnya bisa dimaksimalkan ke sektor lain tidak dengan cara menaikan biaya kuliah mahasiswa yang nantinya ditakutkan berujung pada peminjaman online.
"Sehingga apabila tercapai (target pendapatan Rp3 triliun) seperti itu, maka sesuai dengan agama yang saya anut saya tidak menyetujui untuk pinjol (pinjaman online). Itu mungkin rencana kami karena bisa menyengsarakan masyarakat," ujar.
3. Judi online juga akan diberantas
Disinggung soal praktik judi online yang kini juga marak dilakukan oleh oknum mahasiswa, Arief mengatakan, hal itu juga tidak akan dibiarkan masuk ke lingkungan kampus Unpad. Adapun caranya nanti akan dikoordinasikan bersama dengan jajaran.
"Akan coba kami petakan dulu nanti baik di kalangan dosen, tenaga pendidik dan kalangan mahasiswa dan satgas akan kami buat. Kembali yang terpenting adalah pembinaan dan pencegahan agar judi bisa kita berantas dari mulai saat mereka masih kuliah," kata dia.
Baca Juga: MWA Unpad Tetapkan Tiga Calon Rektor Pengganti Rina Indiastuti
Baca Juga: RS Unpad Dapat Izin Layani Warga, Punya Kapasitas 200 Tempat Tidur