Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemprov Jabar Pastikan Oksigen Aman

Stok disediakan agar tak terjadi kelangkaan di daerah

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyatakan sudah menyiapkan banyak tabung oksigen untuk mengatisipasi terjadinya kelangkaan saat kasus COVID-19 naik. Kabupaten dan kota di Jabar juga dipastikan tidak akan kekurangan tabung oksigen.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar, Taufiq BS mengatakan, ketersediaan stok tabung oksigen di Posko Oksigen Jabar saat ini terbilang surplus. Buffer Stock Posko pada 2022 terdiri atas 3.769 Tabung Oksigen, 293 Oxygen Concentrator, dan 9.643 Regulator yang siap didistribusikan.

"Sampai saat ini belum ada lonjakan permintaan, kami juga berkoordinasi terus dengan kabupaten/kota terkait jika dirasa urgent kami siap mengirim tabung berisi oksigen. Kami pastikan stok aman," ujar Taufiq, Selasa (8/2/2022).

1. Pemprov Jabar punya lima generator oksigen

Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemprov Jabar Pastikan Oksigen AmanIlustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Stok tabung yang didistribusikan sejak 2021 di kabupaten/kota, Taufiq bilang, saat ini tercatat ada sebanyak 4.696 tabung. Selain itu, dari produsen oksigen, Jabar mendapatkan suplai sebesar 376 ton/hari dimana dengan sokongan sebesar ini terbilang aman untuk ketersediaan oksigen.

Pada 2021, Pemda Provinsi Jabar sudah menambah lima oksigen generator yang dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik provinsi dan dua oksigen generator yang disiapkan di UPTD milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Bandung dan Bogor.

"Untuk oksigen generator yang ada di RSUD dan dikelola Dinas Kesehatan Jabar itu kapasitasnya masing-masing 5000 PPM (parts per million), untuk yang di Indag itu masing-masing kapasitasnya 500 PPM," ungkapnya.

2. Oksigen khusus masyarakat bisa diakses melalui aplikasi Pikobar

Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemprov Jabar Pastikan Oksigen AmanIlustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Kemudian, masyarakat Jabar yang tengah menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan bantuan tabung oksigen, bisa langsung mengakses layanan OMAT dari aplikasi Pikobar.

Taufiq menjelaskan, melalui Omat, masyarakat bisa dengan simpel dan cepat mendapatkan oksigen ketika membutuhkan, meminjamkan atau mendonasikan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

"Layanan itu masih bisa diakses warga lewat Pikobar. Karena kami masih menyiapkan stoknya, jadi sementara untuk pasokan oksigen dan tabung oksigen kami pastikan aman," kata dia.

3. Pemprov Jabar nyatakan Bodebek dan Bandung Raya terapkan PPKM level 3

Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemprov Jabar Pastikan Oksigen Amanilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil menyatakan bahwa dua wilayah aglomerasi di Jabar masuk pada PPKM level 3. Dua wilayah ini yaitu Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dan Bandung Raya.

"Pak Luhut sudah mengumumkan status PPKM level 3 untuk aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya di wilayah Jabar. Penekanannya tolong diingatkan lagi kata Pak Luhut bukan tingginya kasus yang utama, tapi rendahnya pelacakan atau tracing," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil, Senin (7/2/2022).

4. Dua wilayah aglomerasi tengah mengalami peningkatan kasus

Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemprov Jabar Pastikan Oksigen AmanIlustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Emil mengatakan, status PPKM level 3 ini harus menjadi warning untuk wilayah aglomerasi di Jabar. Menurutnya, dua wilayah aglomerasi itu saat ini tengah mengalami kenaikan kasus.

"Sehingga ini memotivasi agar wilayah Bodebek dan Bandung Raya meningkatkan tracing, yang sakit harus dicek sebanyak mungkin kontak eratnya," ucapnya.

Selain itu, Emil juga menyampaikan hasil rapat dengan presiden mengenai langkah penanganan COVID-19 ke depan. Ia bilang, daerah harus memperkuat kembali vaksinasi terutama untuk lansia.

"Omicron ini kasusnya cepat, ada empat wilayah di Jawa Barat yang kasus hariannya sudah melebihi rekor Delta, salah satunya Depok, kemudian Kota Bekasi, dan lain-lain," ungkapnya.

Baca Juga: Dinkes Bandung Percepat Vaksinasi Booster untuk Warga Lansia

Baca Juga: Purwakarta Tunda PTM 100 Persen karena Capaian Vaksinasi Lansia Lamban

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya