Anggaran Masjid Al Jabbar Diprotes, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Banyak tempat ibadah lain dibangun pakai APBD dan APBN

Bandung, IDN Times - Dana pembangunan Masjid Al Jabbar sebesar Rp1,2 triliun diprotes warganet. Akun media sosial Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil diserbu warganet untuk mempertanyakan alasan pembangunan masjid yang menggunakan dana APBD itu.

Menurut Emil, penggunaan dana negara itu adalah kesepakatan yang ditetapkan secara bersama. Hal itu juga dibahas dengan musyawarah bersama rakyat dalam forum Musrenbang.

"Itulah kenapa, kami memilih demokrasi, di mana rakyat bisa menitipkan aspirasi melalui pemda atau sistem perwakilan yaitu DPR atau DPRD," ujar Emil, dikutip melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (4/1/2023).

1. Semua tempat ibadah bisa dibangun pakai uang negara

Anggaran Masjid Al Jabbar Diprotes, Ini Penjelasan Ridwan KamilMasjid Al Jabbar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Emil menjelaskan, semua tempat ibadah pada dasarnya bisa dibangun menggunakan dana dari pemerintah masing-masing. Namun, hal itu harus disepakati bersama dengan pemerintah dan masyarakat atau dari DPRD.

"Masjid, gereja, pura semua bisa dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif," ucapnya.

2. Ada tempat ibadah lain yang juga dibangun pakai uang negara

Anggaran Masjid Al Jabbar Diprotes, Ini Penjelasan Ridwan KamilMasjid Raya Al Jabbar (instagram.com/omroy02_)

Masjid yang dibiayai oleh uang negara tidak hanya Al Jabbar. Emil menjelaskan, ada beberapa masjid lain di Indonesia yang juga dibangun menggunakan uang negara. Sehingga, ini merupakan hal wajar dan tidak menjadi masalah.

"Masjid Istiqlal dibiayai Rp7 milyar di tahun 1961 melalui APBN. Di wilayah mayoritas kristiani, APBD dialokasikan untuk gereja. Di wilayah Bali, APBD atau APBN dipakai untuk membangun kawasan ibadah Pura," katanya.

3. Masjid Al Jabbar datang dari aspirasi umat

Anggaran Masjid Al Jabbar Diprotes, Ini Penjelasan Ridwan KamilMasjid Raya Al Jabbar (instagram.com/dudisugandi)

Soal penggunaan uang APBD untuk transportasi publik, Emil mengungkapkan semua kebijakan ada di kepala daerah. Warga Jabar juga memiliki aspirasi untuk membangun Masjid Al Jabbar. Amanah itulah yang dipegang Emil untuk meneruskan pembangunan Masjid Al Jabbar.

"Flashback: Jutaan warga Jawa Barat melalui berbagai ormas Islam menitipkan aspirasi rakyat Jawa Barat agar dibangun Masjid Raya Provinsi sejak 7 tahun yang lalu. Karena selama ini Masjid Raya Provinsi mengkudeta Masjid Agung Kota Bandung," kata dia.

4. Warganet protes pembangunan masjid menggunakan APBD

Anggaran Masjid Al Jabbar Diprotes, Ini Penjelasan Ridwan KamilMasjid Raya Al Jabbar (instagram.com/dudisugandi)

Sebelumnya, salah satu akun twitter @outstand*** memberikan komentar pada akun Ridwan Kamil. Menurutnya, anggaran pembangunan Masjid Raya Al Jabbar ini sebaiknya dipakai untuk membangun infrastruktur angkutan massal.

Sebab, kemacetan di Kota Bandung terutama di kawasan Gedebage selalu terjadi.

"Bayangin, bertrilyun-trilyun APBD dipake bikin Mesjid (Al Jabbar) di tengah sawah..," tulis akun tersebut yang dikirim pada Minggu (1/1/2023).

"...bukannya dipake utk kepentingan semua orang seperti Angkutan Massal," kata dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Segera Buat Aturan Tegas Pembatasan Masjid Al Jabbar

Baca Juga: Ada Perawatan, Kunjungan Masjid Al Jabbar Bakal Dibatas Jadi 3 Sesi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya