Ada Klaster Ponpes di Jabar, Kemenag Bandung Akan Evaluasi KBM
Suasana di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. (IDN Times/Wildan Ibnu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung akan segera mengevaluasi kegiatan belajar mengajar (KBM) di empat pesantren. Hal itu dilakukan pasca telah ditemukan klaster pesantren di Kuningan dan Tasikmalaya.
Humas Kemenag Kota Bandung, Agus Saparuddin mengatakan, saat ini di Kota Bandung sudah ada empat pesantren yang menggelar KBM. Meski begitu, Ia mengaku akan tetap mengkaji pasca adanya klaster Ponpes di Jabar.
"Akan ditinjau ulang juga. Hasil keputusan nanti akan jadi arahan dan pertimbangan pak Kanwil Kemenag Jabar," ujar Agus saat dihubungi, Jumat (2/10/2020).
1. KBM Ponpes di Kota Bandung kemungkinan sementara dihentikan
Petugas Biddokkes Polda DIY mengambil sampel darah sejumlah santri saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (4/7/2020). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp)Ia menuturkan, terkait statment Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum soal evaluasi KBM di Ponpes, akan dipertimbangkan terlebih dahulu. Ia juga mengaku belum bisa memastikan bentuk kebijakannya.
"Sesuai dengan statement pak Wagub harus dihentikan dulu. Ya kita hentikan. Kalau kemudian tetap, pasti dengan sangat memperhatikan protokol kesehatan, ya kita laksanakan," tuturnya.
2. Kemenag Bandung siapkan beberapa strategi
Suasana di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. (IDN Times/Wildan Ibnu)Agus menjelaskan, evaluasi dilakukan tidak hanya soal KBM, melainkan juga agenda hari santri yang akan digelar dalam waktu dekat. Ia mengaku, semua agenda keagamaan di tengah pandemik bisa berubah.
"Jadi kita masih belum ada gerakan atau planning ini harus bagaimana. Karena dengan pandemi COVID-19 ini kita harus hati-hati ya. Jangan sampai pesantren menjadi klaster baru pandemi COVID-19," katanya.
3. Hanya 30 persen santri Kota Bandung mondok di asrama
Suasana di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. (IDN Times/Wildan Ibnu)Lebih lanjut, Agus mengatakan, Ponpes di Kota Bandung berbeda dengan beberapa Ponpes di Jabar. Di Kota Bandung rata-rata santri tidak tinggal di asrama atau mondok, melainkan lebih banyak yang masih tinggal di rumah masing-masing.
"Di Kota Bandung yang mondok hanya 30 persen lah," jelasnya.
4. Ada klaster Ponpes di Kuningan dan Tasikmalaya
Guru ngaji sekaligus pengasuh pondok pesantren Assalam, Krisan, Banyurejo, Tempel Sleman, Kiai Haji Abidin Zaenal AbidinSebelumnya penularan virus corona atau COVID-19 di klaster pesantren terjadi di Kabupaten Kuningan dan Tasikmalaya. Kabar terbaru, kasus positif di Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan bertambah 37 kasus.
Juru bicara crisis center COVID-19, Agus Mauludin menyampaikan, penambahan kasus di klaster Pesantren Husnul Khotimah diketahui dari hasil tes usap massal selama sepekan terakhir. Dikatakannya, tim satuan tugas penanganan COVID-19 masih menunggu hasil tes usap ratusan santri lainnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Klaster Pesantren di Kuningan Bertambah 37 Orang
Baca Juga: Kronologi 48 Orang Terpapar COVID-19 di Tiga Ponpes Sleman
