Ada 200 Kasus Ibu Hamil Positif COVID-19 di RSKIA Bandung

Kasus COVID-19 sudah tidak pandang bulu

Bandung, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan bahwa virus corona bisa menginfeksi siapa saja termasuk perempuan atau ibu hamil.

Hal ini ia temukan saat mengunjungi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung. Rumah sakit milik Pemerintah Kota Bandung ini diketahui tengah merawat ibu hamil di ruang khusu COVID-19.

"Sampai sekarang, RSKIA ada sekitar 400 suspect perempuan hamil. Dari 400 itu 260 yang positif COVID-19, artinya angka ibu hamil yang terkena covid untuk rumah sakit ini hampir 60 persen dari total ibu hamil," ujar Muhadjir di RSKIA, Rabu (16/6/2021).

1. Ruang COVID-19 untuk pasien ibu hamil harian diperbanyak

Ada 200 Kasus Ibu Hamil Positif COVID-19 di RSKIA BandungMuhadjir Effendy di RSKIA Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan banyaknya kasus itu, Muhadjir mengatakan bahwa COVID-19 tidak pandang bulu. Untuk itu, fasilitas perawatan corona untuk ibu hamil harus disediakan setiap rumah sakit di daerah-daerah di Indonesia.

"COVID-19 tidak pandang bulu, dan ini masuk ke yang hamil di sini. Kami akan menambah kapasitas dari 100 naik jadi 150, kapasistas khusus menangani ibu hamil tapi juga untuk umum," katanya.

2. Vaksinasi akan lebih dimassifkan pemerintah pusat

Ada 200 Kasus Ibu Hamil Positif COVID-19 di RSKIA BandungMuhadjir Effendy di RSKIA Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Untuk menangani persoalan ini, selain menambah kapasitas ruang rawat pasien COVID-19, Muhadjir bilang, vaksinasi untuk seluruh masyarakat dan lansia akan digenjot kembali.

"Vaksinasi sekarang menjadi prioritas. Sekarang kita percepat penanganan pada lansia, dan besok akan dipercepat kan Pak Presiden ke wilayah Jabar besok," ujarnya.

3. Menko PMK minta masyarakat jangan abaikan prokes

Ada 200 Kasus Ibu Hamil Positif COVID-19 di RSKIA BandungMuhadjir Effendy di RSKIA Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Beberapa kendala vaksinasi yang dialami di daerah terjadi lantaran minimnya produk vaksinasi secara global. Saat ini, Menteri Kesehatan tengah membangun koordinasi untuk menjaga kuota vaksin di Indonesia.

"COVID-19 sudah merembet ke seluruh umur sehingga, sekali lagi, jangan mengabaikan protokol kesehatan (prokes)," kata dia.

4. Ridwan Kamil menegaskan kembali soal wisatawan untuk tidak datang ke Bandung Raya

Ada 200 Kasus Ibu Hamil Positif COVID-19 di RSKIA BandungMuhadjir Effendy di RSKIA Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di tempat yang sama, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, sampai saat ini kasus COVID-19 di Jabar masih belum kondusif. Masyarakat diminta tetap mengikuti aturan prokes.

"Posko penyekatan pada hari libur ini sudah dibuat jadi kegiatan terbatasi. Wisatawan jangan ada yang datang ke Bandung Raya dulu," kata dia.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak Tajam, Ridwan Kamil Tarik Rem Darurat

Baca Juga: Anies Bakal Tarik Rem Darurat Jika COVID-19 di DKI Tak Terkendali

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya