90 Orang di Jabar Meninggal ketika Isolasi Mandiri COVID-19

Ridwan Kamil minta Babinsa memperkuat RT/RW di desa-desa

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil meminta pengawasan RT/RW lebih ditingkatkan. Hal ini bersamaaan dengan banyaknya jumlah warga meninggal dalam kondisi isolasi mandiri.

Tak hanya itu, Emil juga meminta Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto untuk memperkuat penanganan COVID-19 di tingkat RT/RW maupun desa dengan memaksimalkan peran Babinsa.

"Saya titip juga ke Panglima untuk penguatan Babinsa, karena ada 300 orang yang meninggal dunia saat isolasi mandiri se-Indonesia. Sekitar 90 orangnya di Jabar," ujar Emil berdasarkan keterangan resminya yang diterima pada Kamis (8/7/2021). .

1. Ridwan Kamil sedih mendengar banyak warga meninggal saat isolasi mandiri

90 Orang di Jabar Meninggal ketika Isolasi Mandiri COVID-19Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Melihat data itu, Emil mengatakan bahwa kondisi ini sangat memperihatinkan. Menurutnya, jangan sampai negara tidak hadir ketika rakyat meninggal dalam kondisi seperti ini. Maka dari itu, Emil minta pengawasan RT/RW lebih ditingkatkan.

"Saya sedih mendengar data itu. Mungkin ada arahan dari Panglima minimal Babinsa bisa terus memonitor khususnya di desa-desa," katanya.

2. Penambahan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit terus dilakukan

90 Orang di Jabar Meninggal ketika Isolasi Mandiri COVID-19Dok. Humas Jabar

Emil menambahkan, saat ini Pemprov Jabar terus melakukan penambahan tempat tidur untuk rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Misalnya, dengan adanya penambahan 70 tempat tidur baru di Rumah Sakit Dustira dari BUMD Jabar.

"Dalam suasana kedaruratan, kita terus berupaya mendahulukan yang urgensi dengan segala dukungan yang bisa kita lakukan. Dengan 70 bed untuk minimal di Zona Bandung Raya ini agar segera terlayani," ungkapnya.

3. Pemprov juga terus menambah ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit

90 Orang di Jabar Meninggal ketika Isolasi Mandiri COVID-19Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Selain tempat tidur rumah sakit, Pemprov Jabar juga terus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menambah ketersediaan tabung oksigen. Baru-baru ini Pemprov Jabar mendapatkan bantuan satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, 10 ton bantuan oksigen ini akan didistribusikan Pemprov Jabar ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung. Setiap rumah sakit mendapat pasokan 5 ton oksigen.

"Satu kapasitas dari truk tangki ini sekitar 10 ton. Rumah sakit-rumah sakit seperti Immanuel ini memiliki penyimpanan kurang lebih 5-6 ton. Satu tangki ini akan kita bagi dua, satu Immanuel, satu ke Rumah Sakit Al Islam di Jalan Soekarno-Hatta (Kota Bandung)," kata dia.

Baca Juga: Jenis Obat-obatan Gratis untuk Pasien COVID-19 yang Isolasi Mandiri

Baca Juga: Hore! Pasien Isolasi Mandiri Dapat Layanan Kesehatan dan Obat Gratis

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya