9 Desa Masuk Sesar Cugenang, Pemkab Cianjur Revisi RTRW

Sembilan desa ini terletak di tiga kecamatan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat (Jabar) akan merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hal ini dilakukan usai keluar rekomendasi BMKG soal Patahan (Sesar) Cugenang.

BMKG sendiri telah menganalisis peristiwa gempa magnitudo 5,6 itu dipicu oleh Sesar Cugenang. Dari sini, ada sembilan desa yang masuk dalam tiga kecamatan seperti Pacet, Cugenang, dan Cianjur, untuk tidak dibuang rumah.

1. Pemkab Cianjur akan melakukan pendataan

9 Desa Masuk Sesar Cugenang, Pemkab Cianjur Revisi RTRWSituasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Sembilan desa yang masuk dalam Patahan Cugenang akan segera direvisi dan ditetapkan. Adapun zona yang akan direvisi ada dalam bentangan sepanjang 9 kilometer persegi.

"Kami akan melakukan pendataan sebenarnya di lapangan yang akan dicocokkan dengan foto udara dari BMKG, sehingga tata ruang harus direvisi. Saya sudah meminta Bapelitbangda Cianjur dan dinas terkait lainnya segera melakukan perbaikan," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman dilansir dari ANTARA, Sabtu (10/12/2022).

2. Ada lahan khusus untuk relokasi rumah warga

9 Desa Masuk Sesar Cugenang, Pemkab Cianjur Revisi RTRWSituasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Patahan Cugenang, kata dia, membentang mulai dari Desa Ciherang, Ciputri, Cibeureum, Kecamatan Pacet dan Desa Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Benjot, dan Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang yang ujungnya di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

Sehingga sembilan desa yang dilintasi patahan harus disterilkan atau dikosongkan dari bangunan pemukiman karena dikhawatirkan patahan kembali aktif sehingga menimbulkan gempa. Tercatat 1.800 rumah di sepanjang Patahan Cugenang harus direlokasi.

"Kami sudah menyiapkan lahan relokasi di Kecamatan Cilaku yang akan dibangun 200 rumah, sedangkan di Kecamatan Mande dengan luas tanah 30 hektar akan dibangun 1.600 rumah, sehingga jumlah rumah relokasi sesuai dengan catatan yang diberikan BMKG," kata Herman Suherman.

3. BMKG mencatat kerusakan gempa Cianjur karena dekat dengan permukaan

9 Desa Masuk Sesar Cugenang, Pemkab Cianjur Revisi RTRWSituasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Sedangkan, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan dampak gempa yang sangat merusak di Cianjur diakibatkan kedalaman pusat gempa yang dangkal. Ketika itu lokasi permukiman berada di lahan tanah lunak/lepas (efek tanah lunak) dan perbukitan (efek topografi).

Tak hanya itu, struktur bangunan yang tidak memenuhi standar aman gempa juga jadi alasan besarnya dampak gempa bagi warga Cianjur.

"Kami sudah menyiapkan lahan relokasi di Kecamatan Cilaku yang akan dibangun 200 rumah, sedangkan di Kecamatan Mande dengan luas tanah 30 hektare akan dibangun 1.600 rumah. Sehingga jumlah rumah relokasi sesuai dengan catatan yang diberikan BMKG," kata Herman Suherman.

Baca Juga: Menteri PPPA Akan Bangun Saung Anak-Perempuan Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: Kesamaan Gempa Cianjur dan Gempa Jogja 2006, Timbulkan Kerusakan Besar

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya