6 Langkah Ridwan Kamil Mengatasi Krisis Oksigen di Jabar

Kebutuhan oksigen sangat penting untuk pasien COVID-19

Badung, IDN Times - Kebutuhan oksigen di seluruh rumah sakit di Jawa Barat (Jabar) hingga saat ini masih meningkat. Hal itu terjadi karena kasus positif COVID-19 di kabupaten dan kota masih belum teratasi secara maksimal.

Sejak Juli 2021, kelangkaan tabung oksigen juga melanda seluruh daerah di Jabar. Tidak jarang, dari kelangkaan oksigen ini berbuntut pada kematian pasien COVID-19, terutama yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Belum lagi, banyaknya kasus pasien isolasi mandiri (Isoman) yang juga membutuhkan tabung oksigen untuk masa perawatan. Untuk menangani semua persoalan ini, Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar sudah membuat sejumlah langkah guna mengantisipasi kelangkaan oksigen di kabupaten dan kota.

Seperti apa saja langkahnya?

1. Membentuk Satgas Oksigen Jabar

6 Langkah Ridwan Kamil Mengatasi Krisis Oksigen di JabarIlustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Pada Juli 2021, Ridwan Kamil langsung membentuk satuan sugas (Satgas) oksigen Jabar. Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso ditunjuk sebagai ketua harian.

Satgas oksigen ini dibentuk untuk mempermudah Pemprov Jabar dalam menambah pasokan oksigen untuk diberikan pada rumah sakit di seluruh Jabar yang tengah mengalami kondisi krisis.

2. Membuat Posko Oksigen

6 Langkah Ridwan Kamil Mengatasi Krisis Oksigen di JabarInfografis jenis terapi oksigen untuk pasien COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada Rabu (21/7/21), Pemprov Jabar menghadirkan layanan Posko Oksigen Jawa Barat atau Poskibar, Poskibar berfungsi dan bertugas mengelola penyaluran bantuan kebutuhan oksigen di Jabar.

Ketua Poskibar Taufiq Budi Santoso menuturkan, melalui Poskibar, Pemda Provinsi Jabar akan memastikan data pasokan dan kebutuhan oksigen di kabupaten/kota. Tidak hanya melakukan pendataan kebutuhan oksigen untuk rumah sakit, namun juga perkiraan kebutuhan untuk pasien isoman.

Sejak dibentuk, Posko Oksigen Jawa Barat telah menerima bantuan CSR berupa tabung oksigen sejumlah 2239 tabung yang bersumber dari bantuan Baznas Provinsi Jawa Barat sebanyak 400 Tabung, PT Abyro Multitekno Cemerlang 173 Tabung, Bantuan dari Singapura sebanyak 1466 Tabung, dan dari Kementerian Kesehatan Sebanyak 200 Tabung.

3. Membuat lima filling station oksigen di kabupaten dan kota

6 Langkah Ridwan Kamil Mengatasi Krisis Oksigen di JabarIlustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Pemprov Jabar sudah menyiapkan Filling Station Oksigen Jabar di lima daerah, yakni Kota Bandung, Cikarang (Kabupaten Bekasi), Kota Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.

keberadaan Filling Station tersebut diharapkan dapat mempercepat distribusi oksigen medis ke rumah sakit-rumah sakit yang tersebar di Jabar. Lima Filling Station itu sudah beroperasi sejak 26 Juli 2021.

Adapun alur pengisian tabung oksigen di lima Filling Station. Pertama, Posko Oksigen Jabar menentukan kuota tabung untuk kabupaten/kota dan RSUD Jabar.

Setelah itu, Posko Oksigen Kabupaten/Kota menentukan kuota tabung untuk setiap rumah sakit di kabupaten/kota berdasarkan kuota yang sudah ditentukan Posko Oksigen Jabar," kata Taufiq. Taufiq menambahkan, jika Posko Oksigen Kabupaten/Kota sudah menetukan kuota tabung, rumah sakit akan mengisi Google Form Posko Oksigen dengan jumlah tabung sesuai kuota.

4. Meminta distributor oksigen di Jabar untuk meningkatkan tiga kali lipat produksi eksisting

6 Langkah Ridwan Kamil Mengatasi Krisis Oksigen di JabarIlustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Pemprov Jabar kemudian meminta produsen oksigen untuk meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat dari kondisi eksisting. Hal ini penting dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan oksigen di seluruh rumah sakit di Jabar.

Hal yang dilakukan dari peningkatan produk ini yaitu, adanya penambahan Armada pengangkut, dan Sumber Daya Manusia (SDM) , baik supir dan tenaga untuk angkut tabung.

5. Kerja sama dengan BUMN dan perusahaan swasta

6 Langkah Ridwan Kamil Mengatasi Krisis Oksigen di JabarIlustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Pemprov Jabar selama mengalami awal krisis oksigen banyak menggunakan langkah kerja sama dengan perusahaan swasta, instansi penting di dalam negeri seperti menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan di luar negeri, dari Singgapur.

Pada Sabtu (24/7/2021) malam. Melalui PT OKI Pulp & Paper Mills (Sinar Mas Group), Jawa Barat mendapatkan 85,8 ton oksigen cair dalam empat iso tank yang telah dilepas pengirimannya, langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, di Pelabuhan PT Gajah Unggul Internasional, Palembang.

Baru-baru ini, Pemprov Jabar juga menerima bantuan 1.466 tabung oksigen dari PT Shopee International Indonesia yang diberikan kepada Dinas Kesehatan Jabar untuk kemudian dikelola oleh Posko Oksigen Jabar.

Sebelumnya, Pemprov Jabar telah menerima 700 tabung oksigen dari Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa  Barat dan PT Abyro Multitecno Cemerlang. Ditambah 1.500 tabung dari koneksi Gubernur di Singapura. Bantuan juga datang dari  PT Krakatau Steel, PT Pupuk Sriwidjaja, Sinar Mas Group, AICO Energi, dan PT Serba Dinamik Indonesia (SDI). Tabung- tabung gas tersebut telah disalurkan ke 27 kabupaten/kota dengan prioritas daerah paling kekurangan.

6. Pemprov Jabar menghadirikan program OMAT untuk oksigen pasien isolasi mandiri

6 Langkah Ridwan Kamil Mengatasi Krisis Oksigen di JabarIstimewa

Untuk kebutuhan oksigen masyarakat, Pemprov Jabar menginisiasi Oksigen Masyarakat Jawa Barat (OMAT) sebagai solusi. OMAT berkolaborasi dengan JQR (Jabar Quick Respons), JNE dan Jasa Sarana serta beberapa komunitas amal seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Gerakan Indonesia Kita (GITA), Usaha Bersama Jabar (UBJ), dan Rumah Amal Salman ITB, untuk donasikan tabung oksigen.

OMAT menjalankan sistem peminjaman tabung oksigen yang bersifat sementara bagi warga isoman dalam kondisi darurat dan kesulitan masuk rumah sakit karena penuh.

Saat ini OMAT dapat diakses di laman Pikobar (https://pikobar.jabarprov.go.id/isoman) yang dikelola Jabar Digital Service (JDS). Dengan fitur ini masyarakat dapat meminjam tabung oksigen secara digital dan gratis. Dalam tabung sudah terpasang barcode sehingga lokasi si peminjam dapat dilacak secara digital.

Warga yang memerlukan pinjaman tabung oksigen dapat mengakses laman Pikobar Fitur Isoman dan pilih "Saya Butuh Tabung Oksigen".

Baca Juga: IDI Jabar Minta Pemprov Jabar Perhatikan Pasokan Oksigen Rumah Sakit

Baca Juga: Dikawal Tiga Polda, Pemprov Jabar Terima 10 Ton Oksigen dari PT Pusri

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya