4 Anggota DPRD dan Pejabat Pemkot Bandung Batal Disuntik Vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sebanyak empat orang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung dan pejabat daerah di Kota Bandung dinyatakan gagal dalam penyuntikan vaksin Sinovac tahap II dosis pertama di Balai Kota Bandung, Selasa (2/3/2021).
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani, mereka dinyatakan gagal lantaran memiliki tensi darah yang tinggi.
"Tensi di atas 150 itu yang empat orang, dan itu bukan anggota DPRD semua, ya, ada juga dari SKPD cuma yang pasti tensi itu merupakan screening awal," ujar Rosye saat ditemui di lokasi, Selasa (2/3/2021).
1. Sosilaisasi sudah dilakukan oleh Dinkes Kota Bandung
Meski tidak lolos dalam screening awal, Rosye memastikan jika empat orang ini akan mendapatkan penyuntikan vaksin dengan penjadwalan ulang. Menurutnya, selain kasus empat orang ini, penyuntikan vaksin lainnya berlangsung dengan normal.
"Mereka ternyata banyak yang baru tahu juga, ya. Baru tahu kalau gula darah tinggi dan ada tensi itu tidak memenuhi syarat," ungkapnya.
2. Ada 70 persen orang yang tak tahu penyakit ini
Disinggung soal sosialisasi pada penerima vaksin yang telah digelar, Rosye mengklaim sudah memberikan informasi yang jelas pada anggota DPRD dan pejabat Kota Bandung.
"Kalau penyakit tidak menular memang secara statistik dari penelitian hanya 30 persen orang yang tahu, 70 persennya baru tahu setelah pengecekan seperti sekarang," tuturnya.
3. Banyak nakes belum mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua
Sebelumnya, Rosye mengatakan bahwa nakes dan tenaga penunjang di fasilitas kesehatan yang telah di-vaksin mencapai 28.711 orang pada tahap I dosis pertama. Artinya, masih ada yang belum mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.
"Tahap dua itu perluasan nakes yang belum selesai yang sebelumnya, total sama pelayan publik ada 1.318 orang," katanya.
4. Penyuntikan vaksin belum dipastikan dapat menurunkan kasus corona di Kota Bandung
Ia menambahkan, untuk lansia yang di-vaksinasi dosis pertama mencapai 100 orang, dan pedagang sebanyak 117 orang. Kemudian, para pejabat publik yang disuntik vaksin hari ini kurang lebih mencapai 250 orang, juga ditambah rektor, tokoh agama, dan lainnya menjadi total 350 orang.
"Kasus di Kota Bandung belum menurun. Terlalu dini menyebut kasus turun karena faktanya justru kasus meningkat. Libur Imlek meningkat, pekan kemarin meningkat cukup tajam," kata dia.
Baca Juga: 78 Nakes di Kota Bandung Mangkir pada Penyuntikan Vaksinasi Tahap I
Baca Juga: Vaksinasi Tahap 2 di Depok Masih Terkendala Jarum Suntik