384 Lansia di Kota Bandung Dinyatakan Terpapar COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sebanyak 384 orang lanjut usia (lansia) di Kota Bandung dinyatakan terpapar virus corona (COVID-19). Banyaknya lansia yang terpapar itu diduga terindeksi dari anggota keluarga yang masih beraktivitas atau bekerja di luar rumah.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Pemenuhan Hak Lansia, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, Sekar Pujawidayanti di Balai Kota Bandung, Selasa (24/11/2020).
1. Jumlah lansia yang meninggal belum diketahui
Ia menjelaskan, total lansia di Kota Bandung hingga 2019 mencapai 294.178 orang. Secara matematis hanya ada 0,13 persen yang dinyatakan positif corona dari jumlah keseluruhan tersebut.
"Untuk yang meninggal kami tidak mendapatkan data untuk lansia tetapi yang terkonfirmasi sebanyak 384 data per 20 November," ujar Sekar.
2. Banyak anggota keluarga lansia yang beraktivitas di luar rumah
Menurut Sekar, lansia memang masuk kategori yang rentan terhadap virus corona. Hal ini disadarinya tidak hanya untuk lansia yang berada di Kota Bandung. Apalagi, kata dia, lansia yang sudah memiliki penyakit bawaan.
"Kebanyakan dari keluarga karena lansia tetap ada di rumah dan anggota keluarga ada yang keluar rumah," ungkapnya.
3. Lansia diminta tetap perhatikan protokol kesehatan
Melihat kondisi ini, Sekar mengakui bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan sejumlah relawan untuk membantu sosialisasi protokol kesehatan di tengah pandemik COVID-19.
"Kalau ada keperluan mendesak atau penting keluar rumah mohon menjalankan protokol kesehatan. Beraktivitas dan berolahraga di rumah," katanya.
4. Lansia tetap diizinkan beraktivitas dengan protokol kesehatan
Dengan kondisi masih pandemik ini lansia di Kota Bandung diharapkan tetap bisa menjaga kesehatan dan lebih bisa mengerti terkait risiko penyebaran virus corona ketika di dalam dan di luar rumah.
"Kita berikan kesempatan lansia yang mau beraktivitas dan bekerja sesuai kapasitas," kata dia.
Baca Juga: Epidemiolog: Pemkot Bandung Gagal Tangani COVID-19 pada Zona Oranye
Baca Juga: Sebut Kota Bandung Zona Merah, Yana Mulyana Akui Salah Baca Data